Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Air Masih Terputus di Fukushima 1 Minggu Setelah Gempa

Oleh St Fatiha Sakinah Ramadhani
SHARE   :

Air Masih Terputus di Fukushima 1 Minggu Setelah Gempa

Pantau.com - Air masih terputus di beberapa daerah di Prefektur Fukushima, Jepang, satu minggu setelah gempa bumi yang berkekuatan 7.4 magnitudo.

Pipa air yang belum diperkuat terhadap gempa bumi terlihat rusak, dan dilakukannya pemulihan penuh diperkirakan akan memakan waktu.

“Saya tidak bisa mandi atau bahkan mencuci piring. Saya berharap kehidupan akan segera kembali normal,” kata Manshu Watanabe, pria berusia 89 tahun, dari Soma, yang diguncang gempa berkekuatan 7.4 magnitudo ini. Watanabe telah menerima air dari kapal patroli Kantor Penjaga Pantai Fukushima dan dari rumah seorang tetangga yang persediaannya telah dipulihkan.

Rumahnya juga mengalami kerusakan pada bagian dinding luar dan jendela, tetapi “kontraktor sedang sibuk dan saya tidak yakin kapan kerusakan itu akan diperbaiki,” katanya.

Menurut asosiasi bisnis pengairan regional Soma, pipa air selebar 40 sentimeter dan 25 sentimeter yang menghubungkan instalasi pengolahan air dan waduk distribusi telah rusak di tiga kotamadya. Hal ini menyebabkan penghentian pasokan air secara luas.

Sedikitnya 160 pipa air, termasuk beberapa yang tidak tahan gempa, diyakini mengalami kerusakan parah. Pekerjaan restorasi diperkirakan memakan waktu lama.

Dilansir The Japan News, Menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, 56,3% pipa air utama telah dibuat tahan gempa pada Maret 2021, di Prefektur Fukushima, dibandingkan dengan rata-rata nasional yang hanya mencapai 40,7%. “Ada kerusakan signifikan pada pipa air yang tidak tahan gempa. Kita harus mempromosikan tindakan pencegahan,” kata seorang pejabat kementerian.

Gempa bumi Rabu, 16 Maret 2022, telah memutus aliran air ke hingga 70.000 rumah di prefektur Miyagi dan Fukushima, Jepang. Pada pukul 5 sore waktu setempat, Rabu, 23 Maret 2022, air masih belum dikembalikan ke 120 rumah tangga di Soma, Minami-Soma dan Shinchi di Prefektur Fukushima.

Sebelumnya, pada Rabu, 16 Maret 2022, gempa berkekuatan 7,4 magnitudo yang mematikan terjadi di lepas pantai prefektur Fukushima, Jepang, dan melukai puluhan orang.

Bagi sebagian orang, kejadian tersebut membawa kembali kenangan menyakitkan tahun 2011, ketika gempa bumi memicu tsunami yang menyebabkan kehancuran nuklir di pembangkit listrik Fukushima, bencana yang masih dirasakan hingga hari ini.

Meskipun gempa bumi melanda daerah yang sama, gempa hari Rabu belum memicu keadaan darurat nasional -- karena sejumlah alasan, dilansir CNN, Kamis, 17 Maret 2022.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Manokwari Papua Barat


Penulis :
St Fatiha Sakinah Ramadhani