Pantau.com - Indonesia mengutuk keras pernyataan dua orang politikus India yang menghina Nabi Muhammad SAW.
“Pesan ini telah disampaikan kepada Duta Besar India di Jakarta,” cuit Kementerian Luar Negeri RI di Twitter, Selasa (7/6/2022).
Pemerintah India berusaha meredakan kemarahan masyarakat di dalam dan luar negeri atas komentar dua petinggi partai BJP (Bharatiya Janata Party) yang menghina Nabi Muhammad.
Petinggi partai Hindu nasionalis pendukung Perdana Menteri Narendra Modi itu diketahui mengeluarkan komentar yang memicu kemarahan luas umat Islam di India dan luar negeri.
Beberapa pejabat tinggi India dilibatkan untuk mengatasi ketegangan diplomatik ketika negara-negara seperti Qatar, Arab Saudi, Oman, Uni Emirat Arab (UAE), dan Iran, yang menuntut permintaan maaf pemerintah India karena membiarkan komentar yang menghina itu.
Sepanjang akhir pekan, para diplomat India yang bertugas di kawasan Teluk dan negara-negara Islam yang menjadi tetangganya, dipanggil oleh pemerintah setempat untuk disampaikan protes atas komentar pejabat BJP.
Kementerian Luar Negeri India mengatakan dalam pernyataannya, bahwa cuitan dan komentar ofensif dalam bentuk apa pun tidak mencerminkan pandangan pemerintah.
Sementara itu, dua politikus tersebut bernama Nupur Sharma dan Naveen Kumar Jindal.
Sharma yang merupakan juru bicara nasional, melontarkan hinaannya tersebut saat memberikan pernyataan dalam acara debat di televisi. Melansir dari Aljazeera, Senin (6/6/2022), Sharma mendapat hukuman skorsing dari keanggotaan utama partai BJP.
Sedangkan Jindal yang merupakan kepala operasi media, menghina Nabi Muhammad SAW melalui unggahannya di media sosial. Ia pun dihukum dengan dikeluarkan dari partai.
Diketahui bahwa Muslim India mencapai 13 persen dari 1,35 miliar penduduk di negara itu.
“Pesan ini telah disampaikan kepada Duta Besar India di Jakarta,” cuit Kementerian Luar Negeri RI di Twitter, Selasa (7/6/2022).
Pemerintah India berusaha meredakan kemarahan masyarakat di dalam dan luar negeri atas komentar dua petinggi partai BJP (Bharatiya Janata Party) yang menghina Nabi Muhammad.
Petinggi partai Hindu nasionalis pendukung Perdana Menteri Narendra Modi itu diketahui mengeluarkan komentar yang memicu kemarahan luas umat Islam di India dan luar negeri.
Beberapa pejabat tinggi India dilibatkan untuk mengatasi ketegangan diplomatik ketika negara-negara seperti Qatar, Arab Saudi, Oman, Uni Emirat Arab (UAE), dan Iran, yang menuntut permintaan maaf pemerintah India karena membiarkan komentar yang menghina itu.
Sepanjang akhir pekan, para diplomat India yang bertugas di kawasan Teluk dan negara-negara Islam yang menjadi tetangganya, dipanggil oleh pemerintah setempat untuk disampaikan protes atas komentar pejabat BJP.
Kementerian Luar Negeri India mengatakan dalam pernyataannya, bahwa cuitan dan komentar ofensif dalam bentuk apa pun tidak mencerminkan pandangan pemerintah.
Sementara itu, dua politikus tersebut bernama Nupur Sharma dan Naveen Kumar Jindal.
Sharma yang merupakan juru bicara nasional, melontarkan hinaannya tersebut saat memberikan pernyataan dalam acara debat di televisi. Melansir dari Aljazeera, Senin (6/6/2022), Sharma mendapat hukuman skorsing dari keanggotaan utama partai BJP.
Sedangkan Jindal yang merupakan kepala operasi media, menghina Nabi Muhammad SAW melalui unggahannya di media sosial. Ia pun dihukum dengan dikeluarkan dari partai.
Diketahui bahwa Muslim India mencapai 13 persen dari 1,35 miliar penduduk di negara itu.
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani
