
Pantau.com - Seorang kandidat peserta kongres AS dari Oregon bernama Mark Roberts telah memantik reaksi keras di media sosial. Hal itu terjadi ketika ia membandingkan First Lady Melania Trump dengan seorang pelacur.
Awal polemik itu terjadi ketika Mark menanggapi cuitan pendiri Turning Points USA Kirk yang berisikan tentang sosok Milenia.
"Tiga puluh sembilan lebih sedikit staf yang didedikasikan untuknya daripada yang dimiliki Michelle Obama," tulis Kirk.
Kemudian dengan santai Robert mengatakan, Melania bekerja per jam. Oleh karena itu tidak diperlukan pembantu yang banyak.
"First Lady Melania bekerja per jam," kata dia dengan menambahkan hashtags #thinkdirty dan #hoebag.
Did you know the First Lady works by the hour? #thinkdirty #hoebag
— Mark Roberts (@RobertsforCD2) 30 Juli 2018
Baca juga: Pantau Foto: Seksinya Melania Trump Dalam Balutan 'Black and White' di Arizona
Tak ayal, netizen pun langsung ambil bagian perang tweet itu.
"Mark Roberts, seorang kandidat kongres di Oregon harus diblok Twitter karena komentarnya yang menjijikkan tentang First Lady Melania Trump," kata akun @goergeBecker3.
Kemudian pula ada akun Lisa Coelho. "Menyerang Melania Trump tanpa alasan. Hanya cari sensasi. Kelas 0."
"Ini memalukan, berpikiran sempit dan sangat tidak sopan. Ibu Negara (pertama dan terpenting)," timpal akun @alex_afsari.
Baca juga: Viral... Kunjungan Melania Trump ke Penampungan Imigran Berujung Panas
Sebagai tanggapan atas reaksi media sosial yang telah diterimanya dan pertanyaan pengguna soal mengapa tweet-nya tidak dihapus, Roberts menolak untuk meminta maaf.
Bahkan, ia memposting penjelasan resmi dari Twitter, sambil juga merujuk pada Konstitusi.
Baik Presiden Donald Trump, maupun perwakilan Ibu Negara tidak berkomentar soal cuitan melecehkan Roberts.
- Penulis :
- Widji Ananta