
Pantau - Sejumlah spekulasi bermunculan usai Perdana Menteri (PM) Inggris, Liz Truss mengundurkan diri. Setidaknya ada empat nama yang difavoritkan, termasuk mantan PM Boris Johnson.
Rishi Sunak menjadi favorit pertama pengganti Truss. Sunak adalah pesaing Truss pada pemilihan PM Inggris lalu. Di posisi favorit kedua ada nama Penny Mordaunt, menyusul di posisi ketiga ada Menteri Pertahanan (Menhan) Inggris, Ben Wallace.
Sedangkan Jeremy Hunt yang sempat difavoritkan malah mengesampingkan dirinya dari pertarungan elektoral PM Inggris. Nama eks PM Boris Johnson menguat dan menjadi favorit keempat untuk kembali ke Downing Street.
Diberitakan sebelumnya, baru menjabat kurang lebih dua bulan atau lebih tepatnya 45 hari menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) Inggris, Liz Truss mendadak mengundurkan diri.
Diketahui, alasan Truss mengundurkan diri lantaran ia menerima desakan mundur setelah enam minggu dilantik sebagai PM Inggris menggantikan Boris Johnson.
Desakan mundur ini disebabkan buntut keputusan pembatalan kebijakan potongan pajak yang menghancurkan pasar selama krisis biaya hidup yang semakin parah.
Truss mengakui jika alasannya mundur karena tak mampu memberikan mandat. “Saya mengakui… mengingat situasi saya tidak dapat melaksanakan mandat dari Partai Konservatif,” katanya, Kamis (20/10/2022) waktu setempat.
Ia menambahkan, mulai menjabat saat ketidakstabilan ekonomi yang dahsyat. Ia mengatakan hal tersebut ketika Partai Konservatif yang mendukungnya memberikan mandat penuntasan kebijakan pemotongan pajak.
“Ekonomi pertumbuhan tinggi pajak rendah,” ujarnya.
Rishi Sunak menjadi favorit pertama pengganti Truss. Sunak adalah pesaing Truss pada pemilihan PM Inggris lalu. Di posisi favorit kedua ada nama Penny Mordaunt, menyusul di posisi ketiga ada Menteri Pertahanan (Menhan) Inggris, Ben Wallace.
Sedangkan Jeremy Hunt yang sempat difavoritkan malah mengesampingkan dirinya dari pertarungan elektoral PM Inggris. Nama eks PM Boris Johnson menguat dan menjadi favorit keempat untuk kembali ke Downing Street.
Diberitakan sebelumnya, baru menjabat kurang lebih dua bulan atau lebih tepatnya 45 hari menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) Inggris, Liz Truss mendadak mengundurkan diri.
Diketahui, alasan Truss mengundurkan diri lantaran ia menerima desakan mundur setelah enam minggu dilantik sebagai PM Inggris menggantikan Boris Johnson.
Desakan mundur ini disebabkan buntut keputusan pembatalan kebijakan potongan pajak yang menghancurkan pasar selama krisis biaya hidup yang semakin parah.
Truss mengakui jika alasannya mundur karena tak mampu memberikan mandat. “Saya mengakui… mengingat situasi saya tidak dapat melaksanakan mandat dari Partai Konservatif,” katanya, Kamis (20/10/2022) waktu setempat.
Ia menambahkan, mulai menjabat saat ketidakstabilan ekonomi yang dahsyat. Ia mengatakan hal tersebut ketika Partai Konservatif yang mendukungnya memberikan mandat penuntasan kebijakan pemotongan pajak.
“Ekonomi pertumbuhan tinggi pajak rendah,” ujarnya.
- Penulis :
- khaliedmalvino