
Pantau - Perusahan otomotif Mercedes Benz telah menarik diri dari pasar Rusia karena perang Ukraina yang berlangsung sejak bulan Februari.
Ketua Financial Mercedes Harald Wilhem mengatakan bahwa penarikan kami dari Rusia tidak akan berefek kepada penghasilan perusahaan ini.
"Penyelesaian akhir transaksi tunduk pada persetujuan otoritas dan penerapan kondisi yang disepakati secara kontrak," ujar Harald, dilansir UPI Rabu (26/10/2022).
Diketahui Mercedes-Benz berhasil menjual sebanyak 9,500 kendaraan di negara Rusia dari bulan Januari hingga September 2022.
Beberapa merek otomotif seperti Nissan, Toyota, Jaguar dan Rolls Royce juga berhenti mengirim kendaraan mereka ke negara Rusia.
Tapi berbeda dengan Mercedes, Nissan mengalami kerugian mencapai $700 Million atau setara Rp10 Trilliun karna menyerahkan bisnisnya ke perusahaan milik Rusia.
Selain otomotif beberapa perusahaan seperti Starbuck dan McDonald juga telah menarik diri dari Rusia.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
Ketua Financial Mercedes Harald Wilhem mengatakan bahwa penarikan kami dari Rusia tidak akan berefek kepada penghasilan perusahaan ini.
"Penyelesaian akhir transaksi tunduk pada persetujuan otoritas dan penerapan kondisi yang disepakati secara kontrak," ujar Harald, dilansir UPI Rabu (26/10/2022).
Diketahui Mercedes-Benz berhasil menjual sebanyak 9,500 kendaraan di negara Rusia dari bulan Januari hingga September 2022.
Beberapa merek otomotif seperti Nissan, Toyota, Jaguar dan Rolls Royce juga berhenti mengirim kendaraan mereka ke negara Rusia.
Tapi berbeda dengan Mercedes, Nissan mengalami kerugian mencapai $700 Million atau setara Rp10 Trilliun karna menyerahkan bisnisnya ke perusahaan milik Rusia.
Selain otomotif beberapa perusahaan seperti Starbuck dan McDonald juga telah menarik diri dari Rusia.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
- Penulis :
- Desi Wahyuni