Pantau - Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan komitmen mereka memperkuat hubungan bilateral China-Rusia yang disebut sebagai contoh hubungan kuat antarnegara besar.
Pertemuan di Beijing dan Pernyataan Xi Jinping
Xi Jinping menyampaikan bahwa "Hubungan China-Rusia ditandai dengan persahabatan abadi yang baik antara dua negara tetangga, koordinasi strategis yang komprehensif, dan kerja sama yang saling menguntungkan."
Pernyataan itu disampaikannya saat bertemu dengan Putin yang menghadiri KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) 2025 dan peringatan 80 tahun kemenangan dalam Perang Perlawanan Rakyat China Melawan Agresi Jepang serta Perang Antifasis Dunia.
Xi menegaskan China siap memperkuat pertukaran tingkat tinggi dengan Rusia, saling mendukung pembangunan dan revitalisasi, serta mengoordinasikan sikap terkait isu-isu kepentingan inti kedua negara.
Ia menekankan perlunya memanfaatkan proyek besar sebagai pengarah kerja sama, mengembangkan proyek percontohan, dan memperdalam integrasi kepentingan bersama.
Xi juga menyerukan peningkatan ketahanan, pemahaman, serta kerja sama menyeluruh dalam berbagai bidang.
Nilai perdagangan bilateral kedua negara pada 2024 mencapai 244,8 miliar dolar AS, menjadikan China mitra dagang terbesar Rusia selama 15 tahun berturut-turut.
Xi menilai kehadiran dirinya dan Putin pada peringatan kemenangan Perang Antifasis Dunia menunjukkan tanggung jawab sebagai negara pemenang Perang Dunia II sekaligus anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
Menurutnya, hal itu juga mencerminkan tekad mereka mempertahankan hasil kemenangan PD II dan menjaga perspektif sejarah yang benar.
Dalam kesempatan itu, Xi menjelaskan Inisiatif Tata Kelola Global (Global Governance Initiative/GGI) yang bertujuan menjaga Piagam PBB dan membangun tata kelola global yang adil.
Xi menegaskan, "China dan Rusia harus lebih memperkuat koordinasi di platform multilateral termasuk PBB, SCO, BRICS, dan G20, serta bersama-sama membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia."
Ia menyebut GGI sebagai inisiatif global keempat setelah Inisiatif Pembangunan Global, Inisiatif Keamanan Global, dan Inisiatif Peradaban Global.
Xi menyoroti lima prinsip utama GGI, yaitu kedaulatan yang setara, aturan hukum internasional, multilateralisme, pendekatan berorientasi rakyat, serta fokus pada tindakan nyata.
Pandangan Vladimir Putin dan Kesepakatan Kerja Sama
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa hubungan Rusia-China di bawah kepemimpinan kedua negara telah mencapai tingkat tertinggi dalam sejarah.
Putin menegaskan, "Kedua negara berhasil memperlihatkan kepada dunia dukungan mutual dan upaya bersama mereka dalam Perang Antifasis Dunia, yang memainkan peran penting dalam memastikan kemenangan di medan perang utama PD II di Eropa dan Timur, serta sikap teguh mereka dalam mempertahankan kebenaran sejarah dan melindungi hasil kemenangan PD II."
Ia menilai usulan GGI yang digagas Xi tepat waktu, diperlukan, dan berperan penting untuk mengatasi defisit tata kelola global.
Rusia, lanjutnya, siap mempertahankan koordinasi strategis dengan China, memperdalam pertukaran tingkat tinggi, serta memperkuat kerja sama praktis di berbagai bidang.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin bertukar pandangan mengenai isu internasional dan regional yang menjadi kepentingan bersama.
Sebagai hasil konkret, ditandatangani lebih dari 20 dokumen kerja sama bilateral di sektor energi, antariksa, kecerdasan buatan, pertanian, inspeksi dan karantina, kesehatan, penelitian ilmiah, pendidikan, serta media.
Pertemuan itu juga dihadiri pejabat tinggi China Cai Qi dan Wang Yi.
- Penulis :
- Leon Weldrick
- Editor :
- Tria Dianti
