
Pantau - Pihak berwenang di Korea Selatan mengakui kekurangannya dalam pengendalian massa pada tragedi Itaewon, Seoul, Sabtu (29/10/2022). Polisi membentuk tim dengan 475 anggota untuk menyelidiki kasus.
Kepala polisi Korea Selatan, Yoon Hee-keun meminta maaf atas insiden tersebut. Sambil membungkukkan badan ia merasa 'sangat bertanggung jawab' untuk keselamatan publik dan bahwa pengendalian massa pada malam itu 'tidak memadai', dikutip tim Pantau.com, Rabu (2/11/2022).
Ia mengatakan telah ada beberapa panggilan ke hotline darurat negara sebelum kecelakaan maut terjadi di jalan-jalan ketat Itaewon. Karena acara tersebut tidak terdaftar secara resmi dengan penyelenggara yang ditunjuk.
Sebelumnya, korban tewas akibat perayaan Halloween berujung tragedi di Itaewon, masih bertambah. Korban meninggal dunia kini menjadi sebanyak 155 orang.
Korban ke-155 yakni seorang perempuan berusia 24 tahun. Ia dinyatakan meninggal dunia pukul 21.00 waktu setempat.
Ini diungkapkan oleh seorang pejabat di Markas Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Korea Selatan. Sementara itu, 30 orang dalam kondisi serius. Lalu 122 orang lainnya mengalami luka ringan, mengutip The Korea Herald.
Kantor berita Korsel, Yonhap, Senin (31/10/2022), Kepala Biro Manajemen Ketertiban Umum pada Kepolisian Nasional Korsel, Hong Ki-hyun, mengakui kegagalan kepolisian dalam memperkirakan terjadinya insiden mematikan saat perayaan Halloween di distrik Itaewon, pusat ibu kota Seoul pada Sabtu (29/10/2022) malam waktu setempat.
“Diperkirakan bahwa banyak orang akan berkumpul di sana. Tapi kami tidak menyangka akan adanya korban jiwa dalam skala besar akibat berkumpulnya begitu banyak orang,” ujar Hong saat berbicara kepada wartawan setempat di kantornya pada Senin (31/10/2022) waktu setempat.
Kepala polisi Korea Selatan, Yoon Hee-keun meminta maaf atas insiden tersebut. Sambil membungkukkan badan ia merasa 'sangat bertanggung jawab' untuk keselamatan publik dan bahwa pengendalian massa pada malam itu 'tidak memadai', dikutip tim Pantau.com, Rabu (2/11/2022).
Ia mengatakan telah ada beberapa panggilan ke hotline darurat negara sebelum kecelakaan maut terjadi di jalan-jalan ketat Itaewon. Karena acara tersebut tidak terdaftar secara resmi dengan penyelenggara yang ditunjuk.
Sebelumnya, korban tewas akibat perayaan Halloween berujung tragedi di Itaewon, masih bertambah. Korban meninggal dunia kini menjadi sebanyak 155 orang.
Korban ke-155 yakni seorang perempuan berusia 24 tahun. Ia dinyatakan meninggal dunia pukul 21.00 waktu setempat.
Ini diungkapkan oleh seorang pejabat di Markas Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Korea Selatan. Sementara itu, 30 orang dalam kondisi serius. Lalu 122 orang lainnya mengalami luka ringan, mengutip The Korea Herald.
Kantor berita Korsel, Yonhap, Senin (31/10/2022), Kepala Biro Manajemen Ketertiban Umum pada Kepolisian Nasional Korsel, Hong Ki-hyun, mengakui kegagalan kepolisian dalam memperkirakan terjadinya insiden mematikan saat perayaan Halloween di distrik Itaewon, pusat ibu kota Seoul pada Sabtu (29/10/2022) malam waktu setempat.
“Diperkirakan bahwa banyak orang akan berkumpul di sana. Tapi kami tidak menyangka akan adanya korban jiwa dalam skala besar akibat berkumpulnya begitu banyak orang,” ujar Hong saat berbicara kepada wartawan setempat di kantornya pada Senin (31/10/2022) waktu setempat.
- Penulis :
- renalyaarifin