
Pantau - Korea Utara meluncurkan 17 rudal ke arah perairan Korea Selatan pada Rabu (1/11/2022). Alhasil, peringatan darurat di Pulau Ulleungdo, Korea Selatan, telah dibunyikan untuk warga sekitar.
Diketahui, rudal yang berasal dari Pyongyang, Korea Utara telah diluncurkan ke arah perairan Korea Selatan.
Salah satu rudal balistik jarak pendek mendarat di laut Timur yang berjarak 16 mil Selatan perbatasan lautan de facto, dilansir UPI.
Ini merupakan pertama kalinya rudal balistik milik Korea Utara mendarat di laut selatan dekat perbatasan yang dikenal sebagai garis batas utara. Rudal tersebut diketahui jatuh di perairan internasional sekitar 35 mil dari kota timur Sokcho, Korea Selatan.
Baca juga: Saksi Ungkap Kengerian Tragedi Halloween Itaewon Korea: Saya Melihat Orang-orang Sekarat
Atas aksi tersebut peringatan udara pun dibunyikan pada pukul 8.55 pagi untuk warga di Pulau Ulleungdo untuk segera evakuasi ke ruang bawah tanah dan tempat perlindungan.
Letnan Jenderal Angkatan Darat Korsel Kang Shin-chul menyebut aksi Korut sama sekali tidak dapat diterima dan mengatakan bahwa militer akan menanggapi dengan tegas.
Angkatan Udara Korsel menanggapi aksi tersebut dengan meluncurkan tiga rudal dari jet tempur ke perairan internasional di utara NLL dalam penembakan presisi.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
Diketahui, rudal yang berasal dari Pyongyang, Korea Utara telah diluncurkan ke arah perairan Korea Selatan.
Salah satu rudal balistik jarak pendek mendarat di laut Timur yang berjarak 16 mil Selatan perbatasan lautan de facto, dilansir UPI.
Ini merupakan pertama kalinya rudal balistik milik Korea Utara mendarat di laut selatan dekat perbatasan yang dikenal sebagai garis batas utara. Rudal tersebut diketahui jatuh di perairan internasional sekitar 35 mil dari kota timur Sokcho, Korea Selatan.
Baca juga: Saksi Ungkap Kengerian Tragedi Halloween Itaewon Korea: Saya Melihat Orang-orang Sekarat
Atas aksi tersebut peringatan udara pun dibunyikan pada pukul 8.55 pagi untuk warga di Pulau Ulleungdo untuk segera evakuasi ke ruang bawah tanah dan tempat perlindungan.
Letnan Jenderal Angkatan Darat Korsel Kang Shin-chul menyebut aksi Korut sama sekali tidak dapat diterima dan mengatakan bahwa militer akan menanggapi dengan tegas.
Angkatan Udara Korsel menanggapi aksi tersebut dengan meluncurkan tiga rudal dari jet tempur ke perairan internasional di utara NLL dalam penembakan presisi.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
- Penulis :
- Aries Setiawan