Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

FIFA Tolak Tayangkan Pidato Zelenskyy di Final Piala Dunia Qatar, Ukraina Mencak-mencak

Oleh Fadly Zikry
SHARE   :

FIFA Tolak Tayangkan Pidato Zelenskyy di Final Piala Dunia Qatar, Ukraina Mencak-mencak
Pantau - Tak diberi kesempatan menayangkan pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di final Piala Dunia Qatar 2022, Pemerintah Ukraina mengecam Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Pidato Zelensky diminta untuk ditayangkan sebelum kick off laga final antara Prancis vs Argentina malam ini, Minggu (18/12/2022), di Stadion Lusail Qatar. Zelensky meminta FIFA menampilkan videonya di depan para penggemar bola.

"Piala Dunia ini sekali lagi membuktikan bahwa berbagai negara dan kebangsaan dapat memutuskan siapa yang terkuat dalam permainan yang adil tetapi tidak dalam permainan api, di lapangan permainan hijau dan bukan di medan perang merah," kata Zelensky dalam video yang disebut telah dikirimkan ke markas FIFA di Swiss pada Jumat (16/12/2022) lalu.

Namun, permintaan Zelensky itu ditolak FIFA. Kantor kepresidenan Ukraina mengatakan mereka diberitahu bahwa FIFA menganggap pesan itu terlalu politis.

"Tidak ada unsur politis dalam imbauan presiden yang memberi warna politik pada pesta olahraga, yaitu tidak ada evaluasi subjektif, sinyal politik, dan terlebih lagi tidak ada tudingan," kata Kantor kepresidenan Ukraina.

"FIFA tidak perlu takut bahwa kata-kata perdamaian akan terdengar di pesta sepak bola dunia yang mewakili perdamaian," imbuh pernyataan itu.

FIFA belum memberikan komentar terkait hal ini. Sementara, Qatar belum secara terbuka mengomentari permintaan dari Ukraina.

Sebagai informasi, FIFA selama ini telah berusaha keras untuk menjauhkan pesan politik dari Piala Dunia 2022 di Qatar.

Sikap tersebut juga ditunjukkan FIFA saat kritik terhadap perlakuan otoritas Qatar pada kaum LGBTQ dan para pekerja migran mencuat beberapa pekan sebelum Piala Dunia digelar. Presiden FIFA Gianni Ifantino merespons dengan komentar eksplosif sebelum turnamen dunia itu dimulai, yang isinya menuduh Eropa dan Barat adalah bangsa munafik.
Penulis :
Fadly Zikry