
Pantau – Pihak berwenang di Selandia Baru mengatakan pada Selasa (16/5/2023) bahwa beberapa orang tewas setelah kebakaran melanda sebuah asrama di Wellington semalam.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 12:30 pagi hari Selasa di Loafers Lodge di Adelaide Road di pusat kota Wellington. Kru pemadam kebakaran tiba dan menemukan kobaran api di lantai paling atas gedung.
Pemadam Kebakaran Selandia Baru awalnya mengatakan bahwa 52 orang yang berada di dalam gedung telah ditemukan, namun beberapa orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Otoritas pemadam kebakaran dan kepolisian mengatakan jumlah korban tewas dan yang belum ditemukan tidak dapat dikonfirmasi hingga mereka bisa mendapatkan akses ke fasilitas tersebut.
"Penilaian awal kami adalah jumlah korban tewas kurang dari 10 orang," kata Kepolisian Distrik Wellington dalam sebuah pernyataan.
"Saat ini tidak aman dan sampai kami dapat mengakses gedung tersebut - dan merekonsiliasi jumlah orang yang selamat - kami tidak dalam posisi untuk menentukan berapa banyak orang yang meninggal atau belum ditemukan. Fokus kami adalah mengidentifikasi orang-orang tersebut sesegera mungkin," imbuhnya.
Sedikitnya lima orang berhasil diselamatkan dari atap, kata pihak berwenang.
Kru pemadam kebakaran masih berjuang melawan kobaran api pada Selasa pagi, dengan manajer distrik Pemadam Kebakaran dan Darurat Nick Pyatt menyatakan bahwa kru bantuan telah mengambil alih tugas pemadam kebakaran yang telah berjuang sepanjang malam dan akan "menyelesaikan pekerjaan pembersihan."
"Setelah kami mendapatkan akses ke gedung setelah proses integritas struktural, kami akan bekerja untuk membersihkan titik-titik api untuk memungkinkan proses investigasi," katanya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa penyebab kebakaran belum diketahui.
"Pada tahap ini, penyebab kebakaran atau rincian lain seputar keadaan kebakaran belum dapat dikonfirmasi," katanya.
Pada saat kebakaran terjadi, lebih dari 80 petugas pemadam kebakaran dari 29 regu berada di lokasi.
"Ini adalah kebakaran sekali dalam satu dekade untuk Wellington," kata Pyatt.
"Ini adalah mimpi terburuk bagi kami," sambungnya.
Perdana Menteri Chris Hipkins mengunjungi lokasi kebakaran dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang kehilangan orang yang dicintai pada pagi itu.
"Ini adalah tragedi yang mutlak dan merupakan situasi yang mengerikan," katanya.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 12:30 pagi hari Selasa di Loafers Lodge di Adelaide Road di pusat kota Wellington. Kru pemadam kebakaran tiba dan menemukan kobaran api di lantai paling atas gedung.
Pemadam Kebakaran Selandia Baru awalnya mengatakan bahwa 52 orang yang berada di dalam gedung telah ditemukan, namun beberapa orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Otoritas pemadam kebakaran dan kepolisian mengatakan jumlah korban tewas dan yang belum ditemukan tidak dapat dikonfirmasi hingga mereka bisa mendapatkan akses ke fasilitas tersebut.
"Penilaian awal kami adalah jumlah korban tewas kurang dari 10 orang," kata Kepolisian Distrik Wellington dalam sebuah pernyataan.
"Saat ini tidak aman dan sampai kami dapat mengakses gedung tersebut - dan merekonsiliasi jumlah orang yang selamat - kami tidak dalam posisi untuk menentukan berapa banyak orang yang meninggal atau belum ditemukan. Fokus kami adalah mengidentifikasi orang-orang tersebut sesegera mungkin," imbuhnya.
Sedikitnya lima orang berhasil diselamatkan dari atap, kata pihak berwenang.
Kru pemadam kebakaran masih berjuang melawan kobaran api pada Selasa pagi, dengan manajer distrik Pemadam Kebakaran dan Darurat Nick Pyatt menyatakan bahwa kru bantuan telah mengambil alih tugas pemadam kebakaran yang telah berjuang sepanjang malam dan akan "menyelesaikan pekerjaan pembersihan."
"Setelah kami mendapatkan akses ke gedung setelah proses integritas struktural, kami akan bekerja untuk membersihkan titik-titik api untuk memungkinkan proses investigasi," katanya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa penyebab kebakaran belum diketahui.
"Pada tahap ini, penyebab kebakaran atau rincian lain seputar keadaan kebakaran belum dapat dikonfirmasi," katanya.
Pada saat kebakaran terjadi, lebih dari 80 petugas pemadam kebakaran dari 29 regu berada di lokasi.
"Ini adalah kebakaran sekali dalam satu dekade untuk Wellington," kata Pyatt.
"Ini adalah mimpi terburuk bagi kami," sambungnya.
Perdana Menteri Chris Hipkins mengunjungi lokasi kebakaran dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang kehilangan orang yang dicintai pada pagi itu.
"Ini adalah tragedi yang mutlak dan merupakan situasi yang mengerikan," katanya.
- Penulis :
- M Abdan Muflih