Pantau - Pimpinan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan meninjau tiga kantor dinas milik Pemprov yang akan dijadikan kantor sementara setelah kantor DPRD di Jalan Urip Sumoharjo dibakar massa pada 30 Agustus 2025.
Peninjauan Tiga Kantor Dinas
Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi mengatakan, "Jadi, beberapa hari ini kami melakukan peninjauan ke beberapa lokasi yang menjadi aset Pemprov untuk kantor DPRD sementara. Ada beberapa kantor dinas menjadi objek kunjungan."
Beberapa kantor dinas sudah dikunjungi untuk dijadikan kantor administrasi sementara dan telah dikerucutkan menjadi tiga nominasi sesuai tingkat kelayakan.
Tiga kantor dinas yang menjadi nominasi adalah Dinas Perhubungan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Kompleks Dinas PUPR Bina Marga dan Cipta Karya.
Andi Rachmatika Dewi menyebut, "Beberapa dinas ini menjadi nominasi untuk kantor sementara teman-teman DPRD Provinsi."
Dari tiga nominasi tersebut, keputusan final masih membutuhkan proses panjang karena masa berkantor sementara tidak akan singkat.
Ia menjelaskan, "Tentu ini masih perlu dikaji secara mendalam, mengingat masa berkantor kami tentu tidak akan singkat, pasti akan butuh waktu yang cukup panjang. Kita juga harus sama-sama bersinergi dengan teman-teman dinas yang sudah berkantor lebih dulu di sini, sehingga memang tidak bisa terburu-buru dalam memutuskan di mana lokasinya."
Rencana Pemindahan dan Koordinasi
Kantor DPRD Sulsel yang terbakar tetap akan difungsikan sementara waktu sebelum ada keputusan resmi mengenai kantor sementara.
Ia menambahkan, "Sebelum kita memutuskan akan berkantor di mana, gedung DPRD sementara ini masih dibicarakan bersama pak gubernur, tentu saja nanti kita putuskan. Kita akan tetap fungsikan gedung kita di DPRD."
Inventarisasi barang-barang yang masih bisa digunakan pasca kebakaran akan dilakukan Sekretariat Dewan, sekaligus pembersihan gedung setelah olah TKP oleh Polda Sulsel.
Rencana penggunaan tiga kantor dinas tersebut akan dibicarakan dengan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bersama Biro Aset Daerah, termasuk mekanisme sinergi dengan dinas terkait.
Andi Rachmatika Dewi menyampaikan, "Tentu kita tidak mau juga mengganggu teman-teman dalam bekerja yang memang sudah menjadi tempat mereka untuk bekerja sehari-hari. Kita cuma mau bagaimana bisa bersinergi, memanfaatkan aset yang ada kita pakai secara bersama-sama."
Terkait kunjungan terakhir ke Dinas PUPR Bina Marga dan Cipta Karya di Jalan Andi Pangeran Pettarani, ia menilai lokasi tersebut cukup layak untuk dijadikan kantor sementara.
Ia menegaskan, “Tapi, kami juga tidak bisa memaksakan harus sesuai dengan standar yang bagaimana. Karena ini memang keadaannya darurat. Jadi, pada dasarnya selama masih bisa digunakan untuk berkantor, Insya Allah kami siap pakai.”
- Penulis :
- Arian Mesa
