
Pantau - Kebakaran hutan dan lahan seluas 201 hektare melanda Blok Mandu Mandula, wilayah Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW), Kecamatan Lantari Jaya, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, pada Kamis, 4 September 2025, dan baru berhasil dipadamkan pada Jumat dini hari.
Kepala TNRAW, Darman, mengungkapkan bahwa kebakaran pertama kali diketahui oleh personel Manggala Agni yang sedang melakukan patroli rutin pada pukul 13.11 Wita.
“Saat itu juga personel Manggala Agni TNRAW menuju lokasi untuk melakukan pemadaman pada pukul 13.30 Wita,” ujarnya.
Pemadaman Terkendala Medan dan Angin Kencang
Pemadaman berlangsung selama lebih dari 12 jam dan baru dapat dikendalikan antara pukul 01.00 hingga 02.00 Wita pada Jumat, 5 September 2025.
“Kebakaran hutan mulai mereda dan berhasil untuk dikendalikan pada Jumat (5/9) sekitar pukul 01.00 Wita sampai dengan 02.00 Wita,” ungkap Darman.
Upaya pemadaman mengalami kendala karena lokasi kebakaran sulit dijangkau kendaraan dan kondisi angin yang bertiup sangat kencang, mempercepat penyebaran api.
Tim pemadam menggunakan peralatan manual berupa gepyok serta kendaraan taktis jenis slip on untuk membantu proses pemadaman.
“Untuk peralatan yang digunakan kendaraan roda dua ada dua unit, kendaraan roda empat dua unit, dan alat manual jenis gepyok,” jelasnya.
Jenis Vegetasi Terbakar dan Personel Terlibat
Kebakaran didominasi oleh vegetasi berupa alang-alang, gelagar, dan semak belukar dengan tampilan vegetasi berwarna dominan kuning.
“Luas penaksiran titik (kebakaran) 201,48 hektare,” ujar Darman.
Beberapa personel yang terlibat dalam operasi pemadaman meliputi satu regu Manggala Agni TNRAW, lima orang personel Manggala Agni Daops Sul III, staf taman nasional, serta satu orang personel dari kepolisian.
Hingga saat ini, tim gabungan masih terus melakukan patroli pasca-kebakaran guna memastikan tidak ada lagi titik api baru yang muncul.
Patroli tersebut menjadi langkah penting dalam pencegahan kebakaran lanjutan di kawasan konservasi tersebut.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf