Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

PJT I Serahkan 5 IPAL Biogas di Tulungagung, Dorong Energi Ramah Lingkungan dan Kesejahteraan Warga

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

PJT I Serahkan 5 IPAL Biogas di Tulungagung, Dorong Energi Ramah Lingkungan dan Kesejahteraan Warga
Foto: (Sumber: Penyerah IPAL Biogas oleh perwakilan Perum Jasa Tirta I ke warga Desa Kradinan, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung. (ANTARA/HO-PJT I))

Pantau - Perum Jasa Tirta I (PJT I) menyerahkan lima unit Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Biogas kepada warga Desa Kradinan, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat dan pengembangan energi alternatif ramah lingkungan.

"Kami percaya bahwa pengelolaan lingkungan yang baik akan membawa manfaat ganda, tidak hanya bagi kelestarian alam tetapi juga kesejahteraan masyarakat," ujar Direktur Utama PJT I, Fahmi Hidayat.

IPAL Biogas Ubah Limbah Ternak Jadi Energi Bersih

IPAL Biogas yang diserahkan di Desa Kradinan menjadi contoh nyata pengelolaan limbah ternak menjadi energi terbarukan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Fahmi menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari kontribusi PJT I dalam mendukung butir kedua Astacita Presiden RI tentang kemandirian bangsa di bidang pangan, energi, dan air.

"Desa Kradinan ini dapat menjadi percontohan pengelolaan limbah berbasis energi bersih di wilayah Tulungagung dan sekitarnya," tambahnya.

Kehadiran IPAL Biogas juga dianggap sebagai langkah strategis dalam memperkuat ketahanan energi berbasis masyarakat sekaligus menjaga keberlanjutan sumber daya air.

Kurangi Pencemaran dan Dorong Pola Hidup Sehat

Kepala Sub Divisi TJSL dan ESG PJT I, Andriana Kartikasari, menjelaskan bahwa IPAL Biogas ini merupakan solusi pengelolaan limbah ternak yang berwawasan lingkungan.

Instalasi tersebut mampu mengolah limbah ternak agar tidak mencemari lingkungan, mengurangi bau tidak sedap, menjaga kualitas air tanah, dan menghasilkan biogas sebagai energi alternatif ramah lingkungan.

Selain itu, teknologi ini juga mendorong pola hidup sehat dan berkelanjutan di tengah masyarakat.

"Bantuan PJT I ini merupakan bentuk nyata kepedulian perusahaan dalam mengimplementasikan program TJSL yang berkelanjutan dan berdampak langsung bagi masyarakat," kata Andriana.

Ia menegaskan bahwa program ini bukan hanya menjawab tantangan lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup warga Desa Kradinan.

"Inilah wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan yang tidak sekadar seremonial, tetapi memberi manfaat nyata, terukur dan berkelanjutan bagi masyarakat," pungkasnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf