
Pantau - Sebanyak tiga siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 16 Kabupaten Temanggung resmi keluar dari sekolah, namun posisi mereka langsung digantikan oleh siswa berstatus cadangan sehingga jumlah siswa tetap 125 orang.
Kronologi Kejadian
Kepala SRMA 16 Kabupaten Temanggung, Agus Adibil Muhtar, menjelaskan bahwa pada akhir Juli 2025 ada lima siswa yang meninggalkan asrama.
"Dari lima siswa yang pulang dari SRMA 16 Kabupaten Temanggung, dua orang telah kembali dan tiga siswa yang keluar diganti oleh siswa cadangan," ungkapnya di Temanggung, Kamis.
Ia menegaskan bahwa jumlah siswa tidak berkurang meski ada yang keluar.
"Jadi posisi jumlah anak di SRMA 16 Kabupaten Temanggung saat ini tetap 125 anak," katanya.
Alasan Siswa Meninggalkan Sekolah
Agus menuturkan, beberapa siswa membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru di asrama.
"Sebanyak dua siswa sudah diantarkan kembali ke SRMA 16 Kabupaten Temanggung, untuk tiga siswa yang lain memilih untuk tidak melanjutkan di sini, mereka sudah melanjutkan di sekolah lain," jelasnya.
Menurutnya, alasan siswa keluar antara lain karena rindu orang tua dan ingin menemani keluarga.
"Kalau tiga anak sudah memilih ingin bersama keluarganya, kita juga tidak memaksa. Artinya kita memberikan pilihan kepada siswa kalau ingin di Sekolah Rakyat silakan, dan bisa memilih kalau ada pilihan lain kami juga dipersilakan," tegas Agus.
- Penulis :
- Shila Glorya