
Pantau – Sedikitnya 10 orang tewas dan 25 lainnya luka-luka setelah sebuah bus pariwisata yang mengangkut para tamu pernikahan di kawasan tenggara Australia menabrak sebuah bundaran dan terbalik di tengah kabut pada Minggu (11/6/2023) malam.
Pihak berwenang pada Senin (12/6/2023), mengatakan bahwa pengemudi yang diidentifikasi seorang pria berusia 58 tahun, dibawa ke rumah sakit untuk menjalani tes wajib dan telah ditangkap. Namun, tuduhan masih ditunda.
"Ada informasi yang cukup bagi kami untuk menetapkan bahwa akan ada dakwaan, tetapi saya tidak akan menjelaskan secara rinci saat ini," kata penjabat Asisten Komisioner Tracy Chapman, komandan wilayah utara Kepolisian New South Wales, kepada wartawan dalam sebuah konferensi pers pada Senin (12/6/2023).
Polisi menuju ke bundaran di Wine Country Drive di Hunter Valley, yang merupakan sebuah wilayah penghasil anggur utama di Australia yang terletak sekitar 155 mil sebelah utara Sydney, pada pukul 23.30 Minggu, dan para petugas tiba di lokasi kejadian untuk menemukan sebuah bus pariwisata yang terbalik.
Pihak berwenang telah menetapkan bahwa bus tersebut terlibat dalam kecelakaan tunggal, dan tempat kejadian perkara telah ditetapkan, menutup Wine Country Drive di kedua arah antara New England Highway dan Bridge Street.
Dan ingga Senin pagi ini, bus tersebut masih dalam posisi miring.
Luka-luka yang dialami para korban yang dirawat di rumah sakit bervariasi, kata Chapman, seraya menambahkan bahwa jumlah korban tewas bisa saja bertambah karena setidaknya dua orang dilarikan ke fasilitas medis dan lebih banyak lagi yang terjebak di bawah kendaraan.
Hingga saat ini polisi masih bekerja untuk mengidentifikasi semua korban, dan meminta siapa pun yang mungkin mengetahui orang-orang yang berada di dalam bus untuk menghubungi pihak berwenang.
Chapman mengatakan bahwa bus tersebut diyakini sedang mengangkut para tamu dari sebuah pesta pernikahan di Wandin Estate menuju akomodasi mereka di Singleton saat mengalami kecelakaan.
"Untuk hari yang penuh kegembiraan seperti itu, di tempat yang indah, berakhir dengan hilangnya nyawa dan luka-luka yang begitu mengerikan, sangat kejam, menyedihkan, dan tidak adil," kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Gedung Parlemen di Canberra, dan berjanji bahwa pemerintah akan memberikan dukungan kepada keluarga mereka yang terkena dampaknya.
"Semua warga Australia turut berduka cita untuk keluarga, teman, dan orang-orang terkasih dari mereka yang hilang dalam situasi yang mengerikan ini,” katanya.
Pihak berwenang pada Senin (12/6/2023), mengatakan bahwa pengemudi yang diidentifikasi seorang pria berusia 58 tahun, dibawa ke rumah sakit untuk menjalani tes wajib dan telah ditangkap. Namun, tuduhan masih ditunda.
"Ada informasi yang cukup bagi kami untuk menetapkan bahwa akan ada dakwaan, tetapi saya tidak akan menjelaskan secara rinci saat ini," kata penjabat Asisten Komisioner Tracy Chapman, komandan wilayah utara Kepolisian New South Wales, kepada wartawan dalam sebuah konferensi pers pada Senin (12/6/2023).
Polisi menuju ke bundaran di Wine Country Drive di Hunter Valley, yang merupakan sebuah wilayah penghasil anggur utama di Australia yang terletak sekitar 155 mil sebelah utara Sydney, pada pukul 23.30 Minggu, dan para petugas tiba di lokasi kejadian untuk menemukan sebuah bus pariwisata yang terbalik.
Pihak berwenang telah menetapkan bahwa bus tersebut terlibat dalam kecelakaan tunggal, dan tempat kejadian perkara telah ditetapkan, menutup Wine Country Drive di kedua arah antara New England Highway dan Bridge Street.
Dan ingga Senin pagi ini, bus tersebut masih dalam posisi miring.
Luka-luka yang dialami para korban yang dirawat di rumah sakit bervariasi, kata Chapman, seraya menambahkan bahwa jumlah korban tewas bisa saja bertambah karena setidaknya dua orang dilarikan ke fasilitas medis dan lebih banyak lagi yang terjebak di bawah kendaraan.
Hingga saat ini polisi masih bekerja untuk mengidentifikasi semua korban, dan meminta siapa pun yang mungkin mengetahui orang-orang yang berada di dalam bus untuk menghubungi pihak berwenang.
Chapman mengatakan bahwa bus tersebut diyakini sedang mengangkut para tamu dari sebuah pesta pernikahan di Wandin Estate menuju akomodasi mereka di Singleton saat mengalami kecelakaan.
"Untuk hari yang penuh kegembiraan seperti itu, di tempat yang indah, berakhir dengan hilangnya nyawa dan luka-luka yang begitu mengerikan, sangat kejam, menyedihkan, dan tidak adil," kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Gedung Parlemen di Canberra, dan berjanji bahwa pemerintah akan memberikan dukungan kepada keluarga mereka yang terkena dampaknya.
"Semua warga Australia turut berduka cita untuk keluarga, teman, dan orang-orang terkasih dari mereka yang hilang dalam situasi yang mengerikan ini,” katanya.
- Penulis :
- M Abdan Muflih