
Pantau – Sebanyak enam orang dinayatakan tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter wisata di dekat Gunung Everest, Nepal.
Lima dari korban adalah warga negara Meksiko yang sedang melakukan tur wisata, sementara korban keenam adalah pilot asal Nepal.
Dilansir dari UPI News, menurut Otoritas Penerbangan Sipil Nepal menyebutkan, para penumpang yang telah diidentifikasi bernama Maria Jose Sifuentes, Fernando Sifuentes, Abric Gonzalez, Ismael Rincon dan Olacio Luz Gonzalez, semuanya berasal dari satu keluarga. Sedangkan pilot diidentifikasi bernama Chet B. Gurung.
Helikopter Manang Air Airbus H125 lepas landas dari Surke pada Selasa (11/7/2023) pagi dan hilang kontak dengan pengendali darat sekitar pukul 10:13 pagi.
Puing-puing helikopter ditemukan pada ketinggian sekitar 13.000 kaki di Lamjura Pass.
Dua helikopter dari perusahaan swasta Altitude Air dikirim untuk mencoba mencapai lokasi jatuhnya helikopter. Namun, helikopter tersebut tidak dapat mendarat karena kondisi cuaca. Pihak berwenang mengatakan bahwa jenazah para korban pada akhirnya akan dibawa ke helikopter melalui jalur darat.
"Penduduk setempat dan polisi yang mencapai lokasi jatuhnya pesawat melaporkan bahwa keenam orang termasuk pilot telah meninggal," kata Otoritas Penerbangan Sipil Nepal dalam sebuah pernyataan.
Pihak berwenang mengatakan "upaya-upaya sedang dilakukan untuk membawa mayat-mayat tersebut melalui transportasi darat ke area pendaratan helikopter dan selanjutnya ke Kathmandu."
Lima dari korban adalah warga negara Meksiko yang sedang melakukan tur wisata, sementara korban keenam adalah pilot asal Nepal.
Dilansir dari UPI News, menurut Otoritas Penerbangan Sipil Nepal menyebutkan, para penumpang yang telah diidentifikasi bernama Maria Jose Sifuentes, Fernando Sifuentes, Abric Gonzalez, Ismael Rincon dan Olacio Luz Gonzalez, semuanya berasal dari satu keluarga. Sedangkan pilot diidentifikasi bernama Chet B. Gurung.
Helikopter Manang Air Airbus H125 lepas landas dari Surke pada Selasa (11/7/2023) pagi dan hilang kontak dengan pengendali darat sekitar pukul 10:13 pagi.
Puing-puing helikopter ditemukan pada ketinggian sekitar 13.000 kaki di Lamjura Pass.
Dua helikopter dari perusahaan swasta Altitude Air dikirim untuk mencoba mencapai lokasi jatuhnya helikopter. Namun, helikopter tersebut tidak dapat mendarat karena kondisi cuaca. Pihak berwenang mengatakan bahwa jenazah para korban pada akhirnya akan dibawa ke helikopter melalui jalur darat.
"Penduduk setempat dan polisi yang mencapai lokasi jatuhnya pesawat melaporkan bahwa keenam orang termasuk pilot telah meninggal," kata Otoritas Penerbangan Sipil Nepal dalam sebuah pernyataan.
Pihak berwenang mengatakan "upaya-upaya sedang dilakukan untuk membawa mayat-mayat tersebut melalui transportasi darat ke area pendaratan helikopter dan selanjutnya ke Kathmandu."
- Penulis :
- M Abdan Muflih