Pantau - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina mengungkap, terdapat 60.000 wanita hamil di Jalur Gaza menderita kekurangan gizi dan dehidrasi akibat perang Israel di wilayah tersebut.
Kemenkes Palestina menyatakan pada malam Hari Perempuan Internasional, puluhan ribu wanita hamil ini juga kekurangan layanan kesehatan. Bahkan, ada 50.000 wanita melahirkan tiap bulannya dalam kondisi yang sulit, tidak aman, dan tidak sehat.
UNICEF memberi peringatan keras mengenai kekurangan gizi yang dialami anak-anak, perempuan hamil, dan ibu menyusui di Jalur Gaza.
Akibat perang dan blokade oleh Israel, warga Gaza berada dalam ambang kelaparan akibat kelangkaan makanan, air, obat-obatan, bahan bakar, hingga krisis kesehatan penyebaran epidemi, termasuk lemahnya layanan medis.
Kemenkes Palestina memanggil PBB untuk segera menghentikan serangan dan genosida Israel terhadap semua perempuan Palestina dan keluarganya.
Lembaga kesehatan tersebut juga meminta institusi perempuan di seluruh dunia untuk membela perempuan Palestina dan memobilisasi upaya untuk mengakhiri agresi militer Israel.
Kemnekes Palestina menguumkan kematian 9.000 perempuan Palestina di Jalur Gaza tercatat sejak 7 Oktober 2023 hingga malam peringatan Hari Perempuan Internasional.
Penulis: Kaorie Zeto Hapki
Editor: Khalied Malvino
Sumber: ANTARA
- Penulis :
- Khalied Malvino
