
Pantau - Minggu pagi (14/04/2024) ledakan dan sirine serangan udara terdengar di seluruh Israel setelah Iran meluncurkan serangan dalam misi balas dendam setelah serangan Israel di Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah, pada Senin (01/04/2024) lalu yang menewaskan dua jenderal Iran di gedung konsulat Iran.
Serangan ini menandai pertama kalinya Iran melancarkan serangan militer langsung terhadap Israel, meskipun permusuhan keduanya telah terjadi selama beberapa dekade.
Mengutip dari The Associated Press, juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa Iran menembakkan sejumlah drone, rudal jelajah, dan rudal balistik – dan sebagian besar dicegat di luar perbatasan Israel.
“Serangan besar-besaran yang dilakukan Iran merupakan eskalasi besar,” katanya.
Ketika ditanya apakah Israel akan merespons, Hagari hanya mengatakan bahwa tentara mereka akan “melakukan dan akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk melindungi keamanan negara Israel.” Dia mengatakan insiden itu belum berakhir, dan puluhan pesawat tempur Israel masih berada di angkasa.
Diketahui bahwa saat ini warga Israel tengah kalang kabut dan dilanda panic buying di tengah ancaman serangan Iran. Express Daily mengatakan bahwa mereka menyerbu supermarket dan menimbun bahan makanan.
Selain itu, Amerika Serikat yang menjadi sekutu dekat Israel juga tak lepas dari ancaman Iran. Mengutip dari CBS News, dalam sebuah pernyataan yang dirilis Sabtu malam, Presiden Biden mengatakan dia mengutuk serangan Iran sekeras-kerasnya dan mengakui bahwa AS “membantu Israel menghancurkan hampir semua drone dan rudal yang masuk.”
Menteri Pertahanan Lloyd Austin dalam pernyataannya mengatakan bahwa pasukan AS mencegat puluhan rudal dan UAV dalam perjalanan ke Israel, yang diluncurkan dari Iran, Irak, Suriah dan Yaman.
Selain itu The Jerusalem Post mengatakan bahwa semua kedutaan Israel di seluruh dunia kini tengah bersiaga setelah adanya serangan Iran. Israel mengalami ketakutan hingga dilaporkan mulai mengevakuasi para staf kedutaan besarnya di seluruh dunia karena berpotensi menjadi target serangan Iran.
Almaydeen English menyebutkan bahwa sudah ada tujuh kedutaan Israel yang dievakuasi, diantaranya kedutaan Israel di Bahrain, Mesir, Yordania, Maroko dan Turki.
Diketahui bahwa lebih dari 200 rudal jelajah, rudal balistik, dan drone ditembakkan dari Iran ke Israel, seperti dikutip The Wall Street Journal.
CBS News mengatakan bahwa Israel telah menutup wilayah udaranya pada tengah malam dan mengaktifkan sepenuhnya sistem pertahanan udaranya menjelang serangan udara tersebut. Butuh beberapa jam sebelum drone mencapai wilayah udara Israel. Peringatan mulai terdengar di seluruh Israel sekitar pukul 02.00 waktu setempat pada Minggu (14/04/2024) ditandai dengan bunyi alarm di Israel Selatan, di tepi Laut Mati, di Yerusalem, dan daerah Shomron.
Sementara itu, Biden telah kembali ke Gedung Putih pada hari Sabtu untuk mempersiapkan apa yang diyakini sebagai serangan yang akan segera terjadi dan berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu malam.
Dalam pernyataannya, Biden mengatakan bahwa, dalam percakapannya dengan Netanyahu, ia menegaskan kembali komitmen kuat Amerika terhadap keamanan Israel. Lebih lanjut ia mengatakan kepada Netanyahu bahwa Israel menunjukkan kapasitas luar biasa untuk bertahan melawan dan mengalahkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Biden juga mengatakan dirinya akan mengadakan pertemuan hari Minggu dengan para pemimpin G7 untuk mengoordinasikan tanggapan diplomatik terhadap serangan Iran.
Michael Herzog, duta besar Israel untuk AS, menulis di media sosial bahwa Iran “harus bertanggung jawab” atas tindakan tersebut.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada CBS News bahwa AS bersiap untuk tindakan lebih lanjut yang dilakukan Iran, dan dari dalam kawasan melalui proksinya. AS lebih memilih pemerintah Israel untuk menunggu dan menilai dampak pembalasan Iran sebelum menanggapinya. Preferensi AS adalah respons yang terkalibrasi. Harapannya adalah bahwa Israel akan melakukan kalibrasi berdasarkan apakah mereka berhasil mencegat rudal dan drone Iran yang masuk, dan apakah ada korban jiwa atau tidak.
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Latisha Asharani