Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Sudah Ada Koordinat, Israel Tetap Serang Konvoi dan Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Oleh Kaorie Zeto Hapki
SHARE   :

Sudah Ada Koordinat, Israel Tetap Serang Konvoi dan Bantuan Kemanusiaan di Gaza
Foto: Konvoi Bantuan Kemanusiaan (Getty Images)

Pantau - Pasukan Israel telah menyerang konvoi dan bangunan bantuan kemanusiaan di jalur Gaza sebanyak 8 kali sejak Oktober meski mereka diberikan koordinat untuk memastikan perlindungan mereka, kata Human Rights Watch (HRW), pada Selasa (14/5/2024).

Dalam sebuah laporan baru kelompok hak asasi manusia internasional mengatakan setidaknya 31 pekerja bantuan dan rekan-rekan mereka tewas akibat penyerang Israel.

“Delapan insiden tersebut mengungkapkan kelemahan mendasar pada apa yang disebut sistem dekonfliksi, yang dimaksudkan untuk melindungi pekerja bantuan dan memungkinkan mereka memberikan bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa di Gaza dengan aman,” tambahnya, dikutip Al Jazeera Rabu (15/5/2024).

Setidaknya 254 pekerja bantuan telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober dan 188 orang adalah personel dari Bandan Bantuan dan Pekerjan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) menurut PBB.

Pada Senin (13/5/2024) sebuah kendaraan PBB ditabrak dalam perjalanannya menuju sebuah rumah sakit di Gaza, dalam insiden tersebut sedikitnya 1 staff PBB tewas dan 1 lainnya mengalami luka-luka.

Laporan dari HRW juga menyebut para pekerja bantuan tidak dapat meninggalkan Gaza semenjak pasukan Israel menguasai dan menutup penyeberangan Rafah pada 7 Mei.

Selama kunjungan baru-baru ini ke Kairo dan Sinai Utara yang dekat antara Mesir dan Gaza, HRW bertemu dengan staf dari 11 organisasi kemanusiaan dan badan bantuan PBB yang beroperasi di Gaza.

Para staff tersebut mengatakan serangan Israel terhadap pekerja bantuan telah memaksa mereka untuk mengambil berbagai tindakan, yaitu menunda kegiatan jangka waktu tertentu, mengurangi staff serta membatasi kegiatan bantuan meraka.

Dilaporkan dari Amman, Yordania, Stefanie Dekker dari Al Jazeera mengatakan Amerika Serikat mulai menekan Israel untuk berhenti menyerang pekerja bantuan setelah mereka menyerang konvoi badan amal World Central Kitchen di Deir el-Balah, Gaza tengah, pada 1 April.

Dalam serangan tersebut terdapat 7 orang meninggal dunia dan peristiwa itu memicu kemarahan global.

“Hal ini terjadi dengan cara yang berbeda, dengan cara yang berbeda, sayangnya, 35.000 warga Palestina tewas tidak terjadi,” kata Dekker.

Laporan HRW juga menemukan bahwa pemerintah Israel menggunakan kelaparan sebagai metode peperangan di Gaza.

“Berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat Israel dan dilakukan oleh pasukan Israel, pemerintah Israel dengan sengaja memblokir pengiriman air, makanan dan bahan bakar, dengan sengaja menghalangi bantuan kemanusiaan, tampaknya menghancurkan kawasan pertanian, dan merampas benda-benda yang sangat diperlukan bagi penduduk sipil. untuk kelangsungan hidupnya,” kata organisasi tersebut.

“Anak-anak di Gaza meninggal karena komplikasi yang berhubungan dengan kelaparan,” tambahnya.

Penulis :
Kaorie Zeto Hapki
Editor :
Khalied Malvino