Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Meteor Warna Biru Terlihat Lintasi Portugal dan Spanyol

Oleh Kaorie Zeto Hapki
SHARE   :

Meteor Warna Biru Terlihat Lintasi Portugal dan Spanyol
Foto: Bola api tersebut terlihat melesat melintasi atmosfer, menyinari awan mendung di langit malam dengan warna biru neon cerah selama kurang lebih 7 detik. (X/@UHN_Plus)

Pantau - Sebuah meteor spektakuler terbang melintasi langit Portugal dan Spanyol memukau jutaan orang dengan bola api biru kehijauan yang menerangi langit, pada Sabtu (18/5/2024) malam.

Meteor tersebut diketahui terlihat melintasi atmosfer menyinari awan dengan warna biru neon cerah selama 7 detik, Badan Antariksa Eropa mengatakan meteor itu tampak seperti bongkahan komet yang pecah dan melintasi atmosfer bumi setinggi sekitar 35 mil.

Sedangkan pihak berwenang diketahui mendapatkan laporan adanya benda yang jatuh dari langit di Viseu, namun tidak menemukan lokasi jatuhnya atau menentukan apakah meteor tersebut jatuh ke tanah, dikutip New York Post Senin (20/5/2024).

Diketahui, Viseu terletak di Portugal tengah sekitar 200 mil sebelah utara ibu kota negara Lisbom, meteor tersebut kemungkinan berdiameter 8 hingga 12 inci, kata Astronom Josep Maria Trigo.

ESA atau Badan Antariksa Eropa mengatakan adanya kecil kemungkinan potongan meteor yang samapi ke Bumi.

Terdapat salah satu video yang memperlihatkan pemandangan yang jelas dari cahaya biru yang menyala-nyala melintasi langit, hasil tangkapan dari kamera dasbor pengemudi yang dibagikan ke social media X.

Klip lain menunjukkan seorang wanita berjalan dengan kameranya mengarah ke langit ketika langit di sekitarnya menjadi cerah dalam warna biru, menyebabkan dia berhenti di jalurnya.

Sedangkan video ketiga memperlihatkan kerumunan orang yang melihat dengan jelas dugaan meteor tersebut dan sangat tidak percaya ketika garis biru terbang di atas kepala mereka.

Jika meteoroid memasuki atmosfer bumi “atau atmosfer planet lain, seperti Mars”, ia akan memperoleh kecepatan yang sangat besar dan mulai terbakar, tampak seperti bola api, menurut NASA.
 

Penulis :
Kaorie Zeto Hapki