Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Spanyol Memilih Untuk Tetap Melanjutkan Perdagangan Persenjataan Dengan Saudi

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Spanyol Memilih Untuk Tetap Melanjutkan Perdagangan Persenjataan Dengan Saudi

Pantau.com - Madrid akan tetap melanjutkan perdagangan senjata dengan Saudi dengan mengirimkan 400 jenis laser-guided boms (LGB) kepada Riyadh.

Parleman Spanyol memilih menentang proposal pemblokiran perjualan senjata ke Arab Saudi pada Selasa (23 Oktober 2018), menurut laporan Haaretz.

Proposal untuk menghentikan penjualan merupakan tindak lanjut yang dilakukan atas kematian Jamal Khashoggi diajukan oleh suatu kelompok campuran termasuk perwakilan dari partai kecil, namun proposal yang diajukan oleh Sosialis ditolak oposisi partai.

MP Partai Sosialis Antonio Gutierrez Limones mengatakan, untuk melakukan tindakan yang hati-hati dan menunggu untuk mengetahui fakta sebelum membuat keputusan seperti itu, menurut laporan El Nacional.

"Spanyol merupakan sebuah negara yang memenuhi komitmen internasionalnya, keputusan yang diambil harus kolektif, di kantor pusat Uni Eropa," kata Gutierrez Limones, seperti dikutip Sputnik, Rabu (24/10/2018).

Baca juga: Giliran Negara Uni Eropa Didesak Hentikan Penjualan Senjata ke Arab Saudi

Menurut Bloomberg, masalah ini sangat sensitif untuk spanyol, karena Saudi merupakan klien utama untuk Navantia, perusahaan pembuatan kapal milik negara di Madrid. Jika Spanyol menghentikan penjualan senjata, Riyadh mungkin akan menghentikan kontak kapal yang bernilai $2 miliar sebagai balasannya.

Selain Spanyol, Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven juga menyatakan menolak untuk menghentikan perdagangan senjata dengan Saudi.

Perancis dan Inggris, yang menjadi pemasok terbesar, juga menolak untuk menghentikan penjualan senjata dengan Saudi. Meski demikian, Jerman pada Minggu (21 Oktober 2018) memutuskan untuk menghentikan perdangan senjata kepada Saudi terkait kasus kematian Khashoggi.

$10 juta transaksi senjata, yang mencakup 400 laser-guided bombs, sebelumnya dihentikan pada bulan September atas keprihatinan bahwa senjata yang digunakan untuk perang di Yaman. Keputusan untuk menghentikan penjualan hanya beberapa dari pernyataan itu.

Baca juga: Jerman Hentikan Eskpor Senjata ke Saudi Terkait Kasus Khashoggi

Penulis :
Noor Pratiwi