Pantau - Di tengah hingar-bingar pemilihan presiden Amerika Serikat, nama Miriam Adelson kembali menjadi sorotan sebagai donatur terbesar bagi calon presiden Donald Trump.
Miriam dikenal sebagai miliarder yang kekayaannya berasal dari bisnis kasino dan perjudian di Las Vegas. Dia adalah janda dari mendiang Sheldon Adelson, pemilik bisnis Las Vegas Sands.
Menurut Forbes, kekayaan keluarga Adelson diperkirakan mencapai USD 28,7 miliar atau sekitar Rp 466 triliun (kurs Rp 16.250).
Sebelumnya, Miriam dan suaminya tercatat sebagai pendonor besar untuk kampanye Partai Republik pada 2020, dengan donasi sebesar USD 180 juta atau sekitar Rp 2,92 triliun.
Kini, Miriam kembali mendukung Donald Trump di pemilihan presiden 2024 dengan sumbangan yang diperkirakan akan signifikan.
Dilansir dari Reuters, Dave Carney, ahli strategi dari Partai Republik mengungkapkan, melalui organisasi Super PAC, pihaknya berencana mengumpulkan dana lebih dari USD 100 juta untuk memodali Trump.
Carney menegaskan, Miriam Adelson akan berperan besar dalam mencapai target tersebut, meskipun ia menolak merinci jumlah pastinya.
Miriam Adelson lahir dengan nama Miriam Farbstein di Tel Aviv, Israel, pada tahun 1945, dari orang tua yang melarikan diri dari Polandia sebelum Holocaust. Ayahnya adalah anggota terkemuka Mapam, sebuah partai politik sayap kiri di Israel.
Sebelum menikah dengan Sheldon Adelson, Miriam dikenal sebagai dokter spesialis penyakit dalam dan pernah menjadi dokter asosiasi yang mengkhususkan diri dalam kecanduan narkoba.
Pada tahun 1993, Miriam bersama Sheldon mendirikan pusat penyalahgunaan zat dan klinik penelitian. Selama kariernya, Miriam telah menerbitkan banyak makalah ilmiah tentang kecanduan narkoba dan menjadi peneliti tamu di Universitas Rockefeller.
Kini, seluruh kekayaannya diperoleh dari usaha suaminya yang berjaya di Las Vegas. Miriam dan keluarganya memiliki lebih dari separuh kerajaan perjudian yang terdaftar di Bursa Efek New York, serta kasino di Singapura dan Makau.
- Penulis :
- Aditya Andreas
