
Pantau - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prancis, Gerald Darmanin menyampaikan, pihaknya telah melakukan 870.000 investigasi administratif menjelang Olimpiade Paris 2024 dan melarang kehadiran hampir 4.000 orang karena alasan keamanan.
"Seperti yang Anda ketahui, kita harus melakukan 1 juta investigasi administratif terhadap mereka yang berpartisipasi dalam Olimpiade dengan cara apa pun," ujar Darmanin kepada wartawan, dikutip Kamis (18/7/2024).
Dia melanjutkan, saat ini pihaknya sudah melakukan 870.000 investigasi, untuk dapat menyelesaikan 1 juta investigasi itu pada hari pertama Olimpiade.
"Berdasarkan 870.000 investigasi tersebut, kita telah mengeluarkan larangan masuk kepada 3.922 orang," tambah Darmanin.
Daftar larangan itu termasuk 131 orang dari daftar fiche S yang dianggap sebagai ancaman serius terhadap keamanan nasional, 18 Islamis radikal, 167 aktivis sayap kiri, dan 80 aktivis sayap kanan, kata menteri tersebut.
"Daftar hitam juga mungkin mencakup orang yang dicurigai terlibat dengan layanan keamanan negara asing dan berpotensi untuk ikut campur dalam urusan Prancis atas nama mereka," jelas Darmanin, seraya menyebut sederet nama warga Rusia dan Belarusia sedang disaring dengan sangat teliti.
Olimpiade Paris 2024 akan berlangsung dari 26 Juli-11 Agustus 2024, sementara Paralimpiade Paris 2024 akan berlangsung dari 28 Agustus-8 September 2024.
Sumber: Sputnik-OANA
- Penulis :
- Khalied Malvino