Pantau - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Sukamta menyambut baik kesepakatan yang telah dicapai oleh 14 faksi di Palestina.
Kesepakatan ini merupakan hasil mediasi Kementerian Luar Negeri China, di mana faksi-faksi Palestina pada Selasa (23/7/2024) menandatangani perjanjian 'persatuan nasional' yang bertujuan mempertahankan kontrol Palestina atas Gaza.
“Saya rasa ini adalah langkah maju yang penting bagi masa depan Palestina. Ini akan jadi modal kuat untuk mewujudkan Palestina merdeka,” tutur Sukamta dikutip di Jakarta, Jumat (26/7/2024).
Politisi Fraksi PKS ini menyatakan optimismenya bahwa kesepakatan persatuan nasional Palestina akan menjadi titik balik yang penting.
Baca Juga: Sekjen PBB Tegaskan Buruknya Situasi Kemanusiaan di Jalur Gaza
Situasi ini, menurutnya, mirip dengan perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan, yang juga berawal dengan persatuan.
“Faksi-faksi dan suku bangsa di Indonesia jauh lebih banyak dibanding di Palestina. Saat kemudian komponen bangsa memilih bersatu dan mengesampingkan perbedaan kelompok, maka kemerdekaan Indonesia bisa diwujudkan,” terang Anggota Komisi I DPR RI ini.
Optimisme berikutnya, menurut Sukamta, adalah bahwa kesepakatan tersebut akan mendorong lebih kuatnya dukungan internasional kepada Palestina.
“Penjajahan Israel adalah episode terburuk dalam sejarah modern yang mencoreng harkat dan martabat manusia. Mayoritas dunia internasional sudah muak dengan kelakuan Israel," ujar Sukamta.
"Mayoritas menginginkan dunia terbebas dari penjajahan, ini adalah sifat alami manusia. Dukungan akan kemerdekaan Palestina akan semakin kuat dari negara-negara dunia,” tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
