
Pantau - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menekankan pentingnya mengakhiri kesenjangan yang tersisa, mewujudkan gencatan senjata, hingga perjanjian pembebasan sandera di Gaza saat bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu di kediaman kepresidenan Netanyahu.
"Presiden Biden mengartikulasikan pentingnya menutup kesenjangan yang tersisa, menyelesaikan kesepakatan dalam waktu dekat, memulangkan para sandera, dan mengakhiri konflik di Gaza," demikian pernyataan Gedung Putih pada Jumat (26/7/2024).
Lebih lanjut, Biden membahas krisis kemanusiaan di Gaza, menegaskan pentingnya menghilangkan berbagai kendala dalam pengiriman bantuan kemanusiaan dan memulihkan sejumlah layanan penting bagi mereka yang membutuhkan.
Biden juga menyoroti pentingnya melindungi kehidupan warga sipil saat operasi militer berlangsung.
Baca juga: Presiden Biden Janjikan Konflik di Gaza Berakhir, Gimana Caranya?
"Presiden Biden menegaskan kembali komitmen kuat AS terhadap keamanan Israel terhadap semua ancaman dari Iran dan proksi-proksi mereka, termasuk Hamas, Hizbullah, dan Houthi," tulis pernyataan Gedung Putih.
Ini merupakan kunjungan pertama Netanyahu ke Gedung Putih sejak Biden menjabat sebagai presiden pada 2021, meskipun ada ketegangan yang telah berlangsung lama antara kedua negara sekutu tersebut.
Namun, tekanan internasional untuk gencatan senjata demi mengakhiri pertumpahan darah dan kehancuran di Gaza terus meningkat seiring meningkatnya jumlah korban tewas yang mendekati angka 40.000 orang.
Selain itu, Netanyahu menggelar pertemuan dengan Wakil Presiden Kamala Harris di mana dia menyampaikan kekhawatirannya terkait situasi kemanusiaan di Jalur Gaza. Harris menegaskan keprihatinannya yang mendalam mengenai krisis kemanusiaan yang kritis di Gaza.
Baca juga: Temui Netanyahu, Wapres AS Tak Bakal Tinggal Diam soal Genosida di Gaza
“Lebih dari 2 juta orang menghadapi tingkat kerawanan pangan yang tinggi dan setengah juta orang menghadapi tingkat kerawanan pangan akut yang sangat parah," jelas Harris kepada wartawan setelah pertemuan tertutup dengan Netanyahu.
Pertemuan itu berlangsung sehari setelah Netanyahu berpidato di hadapan Kongres AS, yang menegaskan perang di Gaza sebagai "salah satu perang dengan rasio korban tentara dan sipil terendah dalam sejarah perang di perkotaan."
Sementara itu, perang itu berdampak signifikan terhadap popularitas Biden di kalangan Partai Demokrat. Menjamin gencatan senjata akan menguntungkan bagi Harris, yang mencalonkan diri sebagai presiden setelah Biden memutuskan mengundurkan diri dan memilih Harris sebagai penggantinya.
Sumber : Anadolu-OANA
- Penulis :
- Khalied Malvino