HOME  ⁄  Internasional

Protes Pecah Menyusul Klaim Kemenangan Maduro di Pilpres Venezuela

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Protes Pecah Menyusul Klaim Kemenangan Maduro di Pilpres Venezuela
Foto: Polisi menembakkan gas air mata ke arah demonstran di Caracas, sehari setelah Pilpres Venezuela, Senin (29/7/2024). (Getty)

Pantau - Protes pecah setelah Maduro memenangkan Pilpres Venezuela, polisi menembakkan gas air mata ke arah para demonstran.

AFP melaporkan pada Selasa (30/7/2024), pasukan keamanan Venezuela menembakkan gas air mata ke arah para pendukung oposisi yang merayakan kemenangan Maduro.

Ribuan orang membanjiri jalanan di beberapa lingkungan di ibu kota, meneriakkan "Kebebasan!" dan "Pemerintah ini akan jatuh!"

Sebagian lainnya menurunkan poster-poster Maduro dan membakarnya. Demonstran melakukan protes dengan memukul-mukul panci dan wajan.

Baca juga: Oposisi Tolak Kemenangan Maduro di Pilpres Venezuela

Para pengunjuk rasa mengenakan helm dengan bandana yang diikat di kepala mereka. Beberapa demonstran bahkan melempari aparat dengan batu.

Maduro, 61 tahun, menghadiri sebuah pertemuan, di mana ia diberi wewenang untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga. Maduro akan menjadi presiden selama enam tahun ke depan hingga 2031.

Baca juga: Maduro Menang Ketiga Kalinya dalam Pilpres Venezuela

Dia menolak kritik internasional atas pemungutan suara pada Minggu (28/7/2024), dan menyebutnya sebagai upaya "kudeta" oleh "fasis".

Seiring dengan meningkatnya kritik, Caracas mengumumkan akan menarik para diplomat dari tujuh negara Amerika Latin yang mempertanyakan kemenangan Maduro.

Penulis :
Khalied Malvino