
Pantau - Dilaporkan sebanyak 90 demonstran diringkus polisi usai kekerasan dan kekacauan terjadi semalam suntuk di seluruh wilayah Inggris Raya pada Sabtu (3/8/2024).
Pihak kepolisian setempat memperingatkan akan ada lebih banyak kekerasan dalam beberapa hari ke depan.
Puluhan polisi terluka dalam bentrokan kekerasan dengan para pengunjuk rasa sayap kanan di beberapa kota di Inggris dan Irlandia Utara.
Ada laporan mengenai pelemparan rudal dan penjarahan pertokoan di Manchester, Hull, Liverpool, Bristol, Stoke-on-Trent, Blackpool, dan Belfast.
Kerusuhan Bermula gegara Kasus Penikaman
Serentetan kekerasan dalam beberapa hari terakhir dimulai pada Selasa (30/7/2024) di Southport setelah tiga gadis terbunuh dalam insiden penikaman di klub liburan bertema Taylor Swift.
Perdana Menteri (PM) Inggris, Keir Starmer mengungkapkan, polisi mendapat "dukungan penuh" untuk menindak para "ekstremis" yang berusaha "menabur kebencian" dengan mengintimidasi masyarakat.
Baca juga: Pilu 2 Anak Tewas dalam Insiden Penikaman di Inggris
Hal itu disampaikannya saat mengadakan pembicaraan darurat dengan para menteri mengenai kerusuhan di beberapa bagian Inggris.
Kelompok sayap kanan menuai kecaman dari para anggota parlemen di seluruh spektrum politik pascainsiden kerusuhan di London, Manchester, Southport, dan Hartlepool mendahului kekerasan pada Sabtu.
Klaim palsu pun menyebar di media sosial terkait tersangka, yang kemudian diidentifikasi sebagai Axel Rudakubana (17) dari Lancashire, yang juga pencari suaka dan tiba di Inggris dengan perahu pada 2023.
Polisi Bertindak Tegas
Penangkapan dilakukan di seluruh negeri. Polisi mewanti-wanti akan ada lebih banyak lagi yang bakal dilakukan menyusul pemeriksaan CCTV, media sosial, dan rekaman kamera yang dikenakan di tubuh.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Inggris, Yvette Cooper mengungkapkan, mereka yang terlibat dalam bentrokan 'akan membayar harganya' dan menyebut 'kekerasan dan kekacauan kriminal tidak memiliki tempat di jalanan Inggris'.
Di Liverpool, Kepolisian Merseyside melaporkan, sekitar 300 orang terlibat dalam kekacauan di County Road, Walton, termasuk membakar fasilitas umum.
Polisi menuturkan, para perusuh berupaya mencegah petugas pemadam kebakaran (Damkar) mengakses kobaran api, melemparkan rudal ke arah mobil damkar, hingga menghancurkan jendela belakang taksi.
Puluhan Demonstran Diringkus
"Sebanyak 23 orang ditangkap pada Sabtu (3/8/2024)," kata Kepolisian Merseyside.
Salah satu petugas kepolisian ditendang dan dijatuhkan dari sepeda motornya oleh seorang demonstran, bahkan yang lainnya mencoba menendang tameng anti huru-hara.
Kepolisian Lancashire mengungkapkan, lebih dari 20 orang ditangkap dan perintah pembubaran dikeluarkan di beberapa bagian Blackpool, Preston, dan Blackburn.
Baca juga: Inggris Serukan Gencantan Senjata Atasi Krisis Gaza
Protes lebih lanjut direncanakan pada Minggu (4/8/2024) dan lebih banyak masalah kemungkinan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, kata polisi.
"Kami tahu orang-orang akan mencoba melakukan hal ini lagi dan polisi telah dan akan terus siap," kata Chief Constable BJ Harrington, pimpinan Dewan Kepala Polisi Nasional untuk ketertiban umum.
"Ada 130 unit tambahan di seluruh negeri, yang berarti hampir 4.000 petugas tambahan yang terlatih dalam ketertiban umum. Jadi, jika Anda berencana untuk membuat masalah dan kekacauan, pesan kami sangat sederhana - kami akan mengawasi Anda," sambungnya.
Sumber: Independent
- Penulis :
- Khalied Malvino