Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Sudan Desak Setop Pasokan Senjata ke Paramiliter RSF

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Sudan Desak Setop Pasokan Senjata ke Paramiliter RSF
Foto: Tentara Sudan yang setia kepada panglima militer Abdel Fattah al-Burhan, duduk di atas sebuah tank di kota Port Sudan, Laut Merah. (Getty)

Pantau - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Sudan menyerukan penghentian segera pasokan senjata ke Pasukan Dukungan Cepat (RSF) sebagai respons atas meningkatnya seruan internasional untuk intervensi kemanusiaan guna mengatasi kelaparan dan perang antara tentara Sudan dan RSF.

Seruan Kemlu Sudan menyusul pernyataan dari Kemlu Uni Emirat Arab (UAE) yang menekankan perlunya tanggapan kemanusiaan yang mendesak terhadap krisis di Sudan.

UAE mengutuk penggunaan kelaparan sebagai senjata perang dan menyerukan gencatan senjata untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan yang cepat.

Kemlu Sudan mengecam seruan tersebut sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Sudan dengan dalih pengiriman bantuan kemanusiaan.

Kemlu Sudan menekankan penghentian pasokan senjata ke RSF yang telah digunakan untuk membunuh warga sipil dan menghambat produksi pangan serta pengiriman bantuan, sangat penting untuk mencapai perdamaian dan meringankan krisis kemanusiaan.

Baca juga: Tragis! 3 Korban Tewas dan 25 Terluka dalam Insiden Penembakan RS di Sudan

Pada April 2024, Sudan mengajukan pengaduan resmi terhadap UAE ke Dewan Keamanan PBB dan menuduhnya melakukan agresi terhadap kedaulatan Sudan.

UAE membantah tuduhan tersebut dan menegaskan komitmennya untuk mendukung penyelesaian konflik secara damai. Adapun pada Desember 2023, Sudan mengusir 15 diplomat Emirat setelah pemanggilan duta besar sementara UAE.

Sementara itu, PBB mencatat sejak konflik dimulai pada April 2023, perang antara tentara Sudan dan RSF telah menewaskan sekitar 18.800 orang dan membuat hampir 10 juta orang mengungsi.

Sumber : Anadolu-OANA

Penulis :
Khalied Malvino