Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Ethiopia Cemaskan Pengiriman Senjata ke Somalia

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Ethiopia Cemaskan Pengiriman Senjata ke Somalia
Foto: Kapal perang Mesir menurunkan persenjataan berat di Pelabuhan Mogadishu, Somalia. (Dekedda)

Pantau - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Ethiopia menyatakan, memasok amunisi ke Somalia bisa memperburuk konflik dalam membantu para teroris.

Hal ini terjadi sehari setelah kapal perang Mesir menurunkan persenjataan berat di Mogadishu. Ini merupakan pengiriman kedua dalam rentang waktu sebulan. Hal ini terjadi setelah adanya kesepakatan antara Mesir-Somalia pada Agustus 2024.

Ethiopia yang dikelilingi daratan dan memiliki ribuan tentara ditempatkan di negara tetangganya, Somalia, dalam memerangi pemberontak Islamis terkait Al Qaeda, terlibat perselisihan dengan pemerintah Mogadishu atas rencananya membangun pelabuhan di wilayah Somaliland untuk memisahkan diri.

Pertikaian ini menarik Somalia lebih dekat ke Mesir, yang telah bersitegang dengan Ethiopia selama beberapa tahun atas pembangunan bendungan hidro yang luas di Addis Ababa di hulu Sungai Nil.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Ethiopia, Taye Astke Selassie mengaku prihatin karena suplai amunisi oleh “kekuatan eksternal akan semakin memperburuk keamanan yang rapuh dan akan berakhir di tangan teroris di Somalia,” demikian dilaporkan Kantor Berita Ethiopia.

BACA JUGA: Nyaris 150 Ribu Warga Somalia Mengungsi gegara Perang Antarsuku

Belum ada respons langsung dari pihak pemerintah Somalia atas pernyataan Taye tersebut.

“Potensi senjata jatuh ke tangan yang salah sangat tinggi. Al Shabaab adalah penerima utama dan pada tahun 2023 memanen senjata dalam jumlah besar dengan melakukan penggerebekan di (basis) musuh,” ungkap analis dari lembaga pemikir Sahan Research, Rashid Abdi.

Dewan Keamanan PBB mencabut embargo senjata pada Desember 2023, lebih dari 30 tahun setelah sanksi ini diberlakukan saat Somalia terjerumus ke dalam perang saudara.

Sebulan kemudian, Ethiopia setuju menyewa 20 km garis pantai dari Somaliland --bagian dari Somalia yang mengklaim kemerdekaan serta beroperasi dengan otonomi yang efektif sejak 1991-- sebagai imbalan atas pengakuan kedaulatannya.

Sebagai balasannya, Somalia mengancam akan mengusir pasukan Ethiopia pada akhir tahun ini yang berada di wilayah tersebut sebagai bagian dari misi penjaga perdamaian dan di bawah perjanjian bilateral, jika kesepakatan pelabuhan itu tidak dibatalkan. (REUTERS)

Penulis :
Khalied Malvino