
Pantau - Korea Selatan (Korsel) terpaksa menutup dua bandara utamanya sejak Juni 2024 akibat serangan balon sampah yang diterbangkan Korea Utara (Korut), demikian pernyataan salah satu anggota parlemen Korsel pada Rabu (25/9/2024).
Sejak 1 Juni 2024, sudah 20 hari landasan pacu di Bandara Incheon dan Gimpo ditutup akibat serangan balon sampah. Hal ini disampaikan anggota DPR Korsel fraksi Partai Demokrat, Yang Bu-nam.
Secara keseluruhan, penutupan berlangsung selama 413 menit. Korut telah meluncurkan lebih dari 5.500 balon udara berisi sampah sejak akhir Mei lalu. Pihak Korut mengklaim aksi tersebut sebagai balasan atas balon udara yang membawa selebaran propaganda dari aktivis Korsel.
Sejumlah balon sampah itu terbawa angin dan sebagian jatuh di Korsel, termasuk di dekat kantor kepresidenan dan di landasan pacu bandara.
BACA JUGA: Korut Kirim Lagi Ratusan Balon Sampah ke Korsel
Walau sebagian besar berhasil disingkirkan pihak berwenang tanpa insiden, beberapa di antaranya sempat mengacaukan lalu lintas bandara dan memicu kebakaran kecil.
Pada 26 Juni 2024, landasan pacu bandara Incheon ditutup total selama 166 menit, paling lama dalam 24 jam, menurut data resmi penerbangan yang dirilis kantor Yang.
Militer Korsel mengaku menggunakan alat pengintai untuk melacak lokasi balon-balon tersebut sejak diluncurkan. Namun, pihaknya belum memutuskan menembak jatuh balon-balon itu meski ada desakan dari sejumlah anggota DPR dan kelompok masyarakat, dengan alasan adanya potensi risiko keamanan.
Pada Senin, militer Korsel menegaskan siap untuk mengambil “tindakan militer yang tegas” jika mereka yakin Korut telah “melampaui batas”, namun menolak untuk memerinci lebih lanjut. (REUTERS/AL ARABIYA)
- Penulis :
- Khalied Malvino