Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Puluhan Ribu Warga Terpaksa Mengungsi dari Lebanon Selatan

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Puluhan Ribu Warga Terpaksa Mengungsi dari Lebanon Selatan
Foto: Sejumlah pengungsi dari Lebanon selatan diterima di sebuah institut seni di Beirut, Lebanon, Senin (23/9/2024). (Getty Images)

Pantau - Sedikitnya 27.000 warga terpaksa mengungsi dari Lebanon selatan dan wilayah Bekaa ke sejumlah tempat penampungan sementara akibat serangan militer Israel, demikian pernyataan Menteri Lingkungan Hidup Lebanon, Nasser Yassin, Selasa (24/9/2024).

Dalam konferensi pers setelah mengunjungi beberapa tempat penampungan, Yassin menjelaskan tentang kerusakan di kota-kota selatan, pinggiran selatan Beirut, dan bagian lain dari negara tersebut, yang memaksa puluhan ribu warga menyelamatkan diri ke daerah yang lebih aman.

Yassin mencatat, sekitar 252 sekolah pemerintah di seluruh Lebanon telah beralih fungsi menjadi tempat penampungan sementara bagi penduduk yang mengungsi.

Dia menyampaikan bahwa 27.000 warga dari wilayah selatan dan Bekaa menyelamatkan diri ke tempat penampungan terbuka di seluruh Lebanon akibat serangan bertubi-tubi Israel.

Dalam 24 jam terakhir, upaya untuk mendistribusikan bantuan pokok, paket kebersihan, dan makanan bagi sekitar 20.000 warga yang mengungsi telah dimulai, tambahnya.

BACA JUGA: Israel Laporkan Serangan Roket Lebanon Menyusul Eskalasi Konflik dengan Hizbullah

Tentara Israel telah melancarkan gelombang serangan udara mematikan di Lebanon sejak Senin (23/9/2024) pagi, mengakibatkan hampir 560 korban tewas, termasuk 95 wanita dan 50 anak-anak, serta melukai 1.835 orang, menurut Menteri Kesehatan, Firas Abiad.

“Kebanyakan korban dalam serangan Israel sejak Senin pagi adalah warga sipil yang tidak bersenjata di rumah mereka. Ini membantah tuduhan pihak Israel tentang penargetan para pejuang,” ujarnya.

Hizbullah dan Israel telah terlibat perang lintas batas sejak awal serangan Israel ke Jalur Gaza.

Serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 41.400 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.

Komunitas internasional telah memperingatkan tentang serangan di Lebanon, karena hal ini dapat memperluas konflik Gaza secara regional. (Anadolu)

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino