Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

AS Desak Israel Atasi Kondisi Buruk di Gaza, Dorong Gencatan Senjata dengan Hamas

Oleh Kaorie Zeto Hapki
SHARE   :

AS Desak Israel Atasi Kondisi Buruk di Gaza, Dorong Gencatan Senjata dengan Hamas
Foto: Perwakilan Tetap AS, Linda Thomas Greenfield berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang Palestina di New York, Amerika Serikat. (Getty)

Pantau - Amerika Serikat pada Rabu (9/10/2024) mendesak Israel untuk segera menangani "kondisi yang sangat buruk" di Gaza.

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas Greenfield, menyampaikan seruan ini dalam pertemuan Dewan Keamanan yang membahas krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Serangan Israel Tewaskan 45 Warga Palestina, Total Korban Meningkat Jadi 42.010

Thomas-Greenfield menekankan pentingnya upaya meringankan krisis kemanusiaan yang memburuk dan mendorong adanya kesepakatan pembebasan sandera serta gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

"Kondisinya sangat buruk dan akan terus memburuk jika tindakan tambahan tidak segera diambil," ujarnya.

AS juga menyuarakan keprihatinannya atas perintah evakuasi baru dari Israel untuk warga di Gaza utara. Thomas-Greenfield menyatakan, “Kami khawatir warga sipil Palestina tidak memiliki tempat yang aman untuk berlindung.”

Lebih dari 1,5 juta warga Gaza telah mengungsi akibat serangan yang berlangsung sejak Oktober tahun lalu, dengan kondisi kemanusiaan di Gaza selatan dan tengah yang semakin memburuk.

Sejak dimulainya konflik, lebih dari 42 ribu orang mayoritas perempuan dan anak-anak telah tewas, dengan hampir 100 ribu lainnya luka-luka.

Serangan Israel, yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, tetap berlanjut meski ada seruan gencatan senjata dari Dewan Keamanan PBB.

Baca Juga: Hamas dan Fatah Bertemu di Kairo Bahas Perang Gaza

Blokade yang diterapkan Israel juga menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan, memaksa sebagian besar penduduk Gaza untuk mengungsi.

Israel saat ini menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.

Sumber: Anadolu-OANA

Penulis :
Kaorie Zeto Hapki