Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

150 Mahasiswa Ditangkap saat Protes Dugaan Pemerkosaan di Pakistan

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

150 Mahasiswa Ditangkap saat Protes Dugaan Pemerkosaan di Pakistan
Foto: Petugas kepolisian menangkap salah satu mahasiswa yang memprotes dugaan pemerkosaan terhadap mahasiswi oleh personel satpam di dalam area kampus, di Lahore, Pakistan, Senin (14/10/2024). (Getty Images)

Pantau - Sekitar 150 mahasiswa ditangkap pada Kamis (17/10/2024) saat terjadi protes dan bentrokan kekerasan dengan polisi di beberapa kota di provinsi Punjab timur laut, terkait dugaan pemerkosaan seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta di Lahore, ibu kota provinsi tersebut.

Selama bentrokan dengan polisi di Rawalpindi, sebuah kota garnisun dekat ibu kota Pakistan, lebih dari 150 mahasiswa ditangkap dan beberapa lainnya mengalami luka akibat gas air mata yang berat.

"Kami telah menangkap lebih dari 150 mahasiswa hingga saat ini, dan proses identifikasi untuk menangkap semua mahasiswa yang terlibat dalam perusakan masih berlangsung," ungkap Polisi Rawalpindi di media sosial.

Polisi juga meminta orang tua untuk menghentikan anak-anak mereka berpartisipasi dalam protes yang berujung kekerasan.

Ribuan mahasiswa turun ke jalan di kota-kota Punjab seperti Lahore, Jhelum, Rawalpindi, Faisalabad, Gujranwala, Lala Musa, Kharian, dan Gujrat, di mana seorang petugas keamanan dari perguruan tinggi swasta tewas dalam protes tersebut.

Baca juga: MA India Bentuk Gugus Tugas Dokter Buntut Kasus Pemerkosaan Dokter

Setidaknya 185 orang di Gujrat telah didakwa dengan tuduhan pembunuhan pada Rabu (16/10/2024). Mahasiswa sebelumnya memprotes di Lahore terkait insiden pemerkosaan di perguruan tinggi swasta tersebut pekan lalu.

Namun, protes tersebut berubah menjadi kekerasan pada Kamis, sehari setelah Menteri Utama Punjab Maryam Nawaz menyebut laporan pemerkosaan itu sebagai propaganda.

"Tak ada kebenaran dalam laporan bahwa ada gadis yang diperkosa di perguruan tinggi mana pun. Itu adalah propaganda yang salah," ujar Maryam kepada wartawan di Lahore pada Rabu (16/10/2024).

Ribuan mahasiswa berkumpul di depan perguruan tinggi swasta tempat dugaan pemerkosaan terjadi pada Kamis pagi di Lahore. Para mahasiswa yang marah membakar tempat parkir, memecahkan jendela, dan merusak pintu.

Baca juga: Sekolah dan Akses Internet di India Ditangguhkan Buntut Protes Pelecehan Seksual Anak

Lebih dari 450 orang telah didakwa dalam kasus yang melibatkan serangan dan kerusakan pada kampus perguruan tinggi swasta yang sama di Lahore, Lala Musa, dan Kharian.

Menteri Utama Punjab juga memerintahkan penangkapan semua orang yang menyebarkan berita palsu di media sosial dan mendorong mahasiswa untuk berdemonstrasi.

Video di media sosial menayangkan polisi menggunakan gas air mata berat dan pentungan untuk membubarkan aksi besar mahasiswa, sementara mahasiswa melempar batu ke arah polisi anti huru hara.

Hingga kini, puluhan mahasiswa mengalami luka dalam protes yang masih berlangsung di berbagai kota di provinsi Punjab. (Anadolu)

Penulis :
Khalied Malvino

Terpopuler