
Pantau - Mahkamah Agung (MA) India memerintahkan pembentukan Gugus Tugas Nasional Dokter untuk merekomendasikan terkait keselamatan di tempat kerja mereka.
Pembentukan gugus tugas ini lahir beberapa hari setelah pemerkosaan dan pembunuhan terhadap dokter magang berusia 31 tahun yang memicu protes nasional.
MA India juga meminta polisi federal untuk menyerahkan laporan pada Kamis (22/8/2024) mengenai status penyelidikannya atas kasus pembunuhan dokter magang pada 9 Agustus 2024 di sebuah rumah sakit milik pemerintah di kota timur Kolkata.
Baca juga: Dokter di India Mogok Kerja Imbas Kasus Pemerkosaan, Ini Harapan Kemenkes
Para dokter di seluruh penjuru India telah memprotes dan menolak menemui pasien non-darurat setelah kejadian tersebut. Protes ini sebagai bagian dari aksi mereka yang menuntut tempat kerja yang lebih aman dan penyelidikan kriminal sesegera mungkin.
Salah satu sukarelawan polisi ditangkap dan didakwa atas kejahatan tersebut. Para aktivis perempuan menegaskan, insiden ini menyoroti bagaimana para perempuan di India terus menderita kekerasan seksual meskipun ada undang-undang (UU) lebih ketat yang diberlakukan usai pemerkosaan beramai-ramai berujung pembunuhan terhadap mahasiswi berusia 23 tahun di sebuah bus yang sedang melaju di New Delhi pada 2012.
Dokter Mogok Kerja
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) India meminta dokter di seluruh negara, yang telah melakukan mogok sebagai protes atas pemerkosaan dan pembunuhan seorang tenaga medis, untuk melanjutkan tugas mereka, demikian pernyataan kementerian.
Kementerian kesehatan itu juga menjamin bahwa semua langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan para profesional kesehatan sedang diambil, menurut dokumen yang dirilis pada Sabtu.
"Kementerian meminta para dokter yang mogok untuk melanjutkan tugas mereka demi kepentingan publik yang lebih luas dan mengingat meningkatnya kasus Demam Berdarah dan Malaria," bunyi dokumen tersebut.
Perwakilan dari beberapa asosiasi medis India telah bertemu dengan pejabat kementerian kesehatan setelah insiden mematikan itu, menurut dokumen itu.
Baca juga: Keji! Jurnalis Israel Dukung Tentara Zionis Perkosa Tahanan Israel
Para pejabat telah "mendengarkan tuntutan perwakilan dan meyakinkan mereka tentang semua upaya yang mungkin dilakukan untuk memastikan keamanan para profesional kesehatan," demikian bunyi dokumen tersebut.
Sebanyak 26 negara bagian di India telah mengesahkan undang-undang yang bertujuan melindungi tenaga medis, menurut dokumen kementerian India.
Pada 9 Agustus, jenasah seorang perempuan berusia 32 tahun, seorang dokter pelatihan pascasarjana, ditemukan di ruang seminar Rumah Sakit RG Kar di kota Kalkuta, India.
Polisi telah menangkap seorang tersangka dalam kasus tersebut, Sanjoy Roy, seorang relawan sipil yang sering mengunjungi RG Kar Medical College dan rumah sakit itu. Para dokter India memulai mogok tanpa batas waktu pada Senin.
Sumber: Alarabiya
- Penulis :
- Khalied Malvino