Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Sekolah dan Akses Internet di India Ditangguhkan Buntut Protes Pelecehan Seksual Anak

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Sekolah dan Akses Internet di India Ditangguhkan Buntut Protes Pelecehan Seksual Anak
Foto: Polisi menahan aktivis dalam protes menentang pemerkosaan dan pembunuhan dokter di sebuah rumah sakit pemerintah di India. (Getty)

Pantau - Layanan internet terputus dan sejumlah sekolah ditutup selama dua hari berturut-turut di sebuah kota dekat ibu kota India, Mumbai, pada Rabu (21/9/2024), menyusul meningkatnya protes atas dugaan pelecehan seksual oleh dokter terhadap dua anak perempuan berusia 4 tahun.

Protes di Badlapur, sekitar 50 km dari Mumbai, terjadi di tengah-tengah demonstrasi nasional atas pemerkosaan dan pembunuhan dokter berusia 31 tahun di kota timur Kolkata.

Seorang petugas kebersihan diringkus lantaran melakukan pelecehan seksual terhadap murid-murid di sebuah sekolah di Badlapur pada akhir pekan lalu, menurut laporan media.

Panggilan telepon dan pesan singkat kepada pejabat polisi di Badlapur dari Reuters tidak dijawab pada hari Selasa.

Baca juga: MA India Bentuk Gugus Tugas Dokter Buntut Kasus Pemerkosaan Dokter

Demonstran yang marah memblokade jalur lintasan kereta api selama berjam-jam pada Selasa (20/8/2024) untuk menuntut keadilan bagi anak-anak. Aksi mereka menggemakan protes serupa di seluruh negeri oleh para dokter dan kelompok-kelompok perempuan.

Pihak berwenang telah memerintahkan sekolah-sekolah untuk tetap tutup dan layanan internet ditangguhkan di hari kedua untuk meredam setiap pertemuan atau protes, menurut saluran berita ABP.

Ketua Menteri Negara Bagian, Eknath Shinde mengumumkan bahwa kasus ini akan disidang di pengadilan cepat. Shinde menyatakan dengan tegas bahwa protes-protes tersebut bermotif politik.

Baca juga: Narendra Modi jadi PM India Pertama Kunjungi Ukraina Akhir Pekan Ini

Maharashtra, negara bagian terkaya di India, akan menggelar Pemilu pada akhir tahun ini, dan Partai Bharatiya Janata yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Narendra Modi menghadapi tantangan berat dari koalisi oposisi.

Partai-partai oposisi ini telah menyerukan aksi mogk di seluruh negara bagian ini pada 24 Agustus 2024, anggota parlemen Partai Kongres, Varsha Gaikwad, menyatakan dalam protes di Mumbai.

Sumber: Alarabiya-Reuters

Penulis :
Khalied Malvino