
Pantau - Sekelompok pemukim ilegal Israel pada Selasa (22/10/2024) menyerang dan melukai seorang anak Palestina, serta membakar pohon zaitun di Tepi Barat yang diduduki.
Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan, pemukim ilegal dari pos Havat Maon di area Masafer Yatta, Hebron, menculik Salama Kaid Makhamra (15) dan membawanya ke pemukiman.
Berdasarkan laporan WAFA, pemukim ilegal itu menganiaya Salama hingga terluka parah sebelum meninggalkannya di dekat desa Maghayir al-'Abid di Masafer Yatta. Tim medis Palestina lalu membawa Salama ke RS Pemerintah Yatta untuk mengobati luka dan memar di seluruh tubuhnya.
Di Tepi Barat utara, WAFA melaporkan, pemukim ilegal membakar pohon zaitun milik warga Palestina di desa Yasouf, yang berlokasi di Provinsi Salfit. Puluhan pohon zaitun hancur usai dibakar.
Baca juga:
Komisi Perlawanan Kolonisasi dan Tembok Palestina menyebutkan, sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober 2023, terdapat 2.777 serangan pemukim ilegal di Tepi Barat yang diduduki, mengakibatkan 19 orang Palestina tewas dan 292 keluarga terpaksa mengungsi dari 28 komunitas Bedouin.
Selama beberapa tahun terakhir, militer Israel secara rutin melakukan razia di Tepi Barat. Kekerasan terhadap warga Palestina oleh pemukim ilegal juga meningkat seiring dimulainya perang.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina, setidaknya 760 warga Palestina tewas dan lebih dari 6.250 orang terluka akibat ditembak tentara Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Kekerasan ini terjadi setelah putusan penting dari Mahkamah Internasional (ICJ) pada Juli 2024 yang menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina adalah “ilegal”. ICJ juga mendesak pengosongan semua pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. (Anadolu)
Baca juga:
- Penulis :
- Khalied Malvino