Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Dihantui Badai Siklon, Jutaan Warga Pantai Timur India Mengungsi

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Dihantui Badai Siklon, Jutaan Warga Pantai Timur India Mengungsi
Foto: Awan tebal menyelimuti langit Kolkata, India, akibat Siklon Dana, Kamis (24/10/2024). (Getty Images)

Pantau - Lebih dari 1,1 juta warga di wilayah pesisir timur India terpaksa mengungsi ke tempat penampungan darurat pada Kamis (22/10/2024), menjelang kedatangan Badai Siklon Dana yang disinyalir bakal menghantam wilayah itu dengan kekuatan dahsyat.

Menurut pernyataan pemerintah, badai diprediksi akan membawa dampak signifikan bagi kawasan yang rawan banjir ini.

BMKG India melaporkan Badai Siklon Dana diperkirakan akan mencapai daratan di negara bagian Bengal Barat dan Odisha, yang dihuni sekitar 150 juta jiwa, pada Kamis (24/10/2024) malam setempat.

Badai ini dikategorikan sebagai "siklon parah" dengan kecepatan angin yang bisa mencapai 120 km/jam.

Bandara Ditutup dan Ribuan Warga Dievakuasi

Menjelang kedatangan badai, beberapa bandara utama di kawasan tersebut, termasuk Bandara Internasional Kolkata, akan ditutup semalam. Kota Kolkata telah dilanda hujan deras sejak Kamis (24/10/2024) siang, dan aktivitas penerbangan akan dihentikan sementara untuk menghindari risiko.

Badai Siklon Dana ditaksir akan membuat pendaratan pertama di dekat Ppelabuhan Dhamra, sekitar 230 km barat daya Kolkata. Pelabuhan ini merupakan salah satu titik utama ekspor batu bara di kawasan tersebut.

Baca juga: Sekolah Ditutup, Wisatawan Diminta Tinggalkan India Sebelum Badai Siklon

Di negara bagian Odisha, Menteri Kesehatan (Menkes) Mukesh Mahaling menyatakan, hampir 1 juta warga dari daerah pesisir dievakuasi ke berbagai pusat penampungan badai.

Sementara itu, di Bengal Barat, Menteri Pemerintah Bankim Chandra Hazra melaporkan lebih dari 100.000 orang telah dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

Ancaman Gelombang Pasang dan Persiapan di Bangladesh

Selain India, negara tetangga Bangladesh juga diprediksi akan merasakan dampak dari Badai Siklon Dana. Pemimpin pemerintah sementara, Muhammad Yunus, menyatakan pihaknya telah melakukan persiapan secara ekstensif untuk menghadapi badai ini.

Gelombang tinggi yang diperkirakan mencapai 2 meter di atas permukaan air laut normal berpotensi merendam wilayah pesisir yang rendah di kedua negara.

Menteri Bencana Bangladesh, Faruk-e-Azam menyatakan pihak berwenang terus memantau pergerakan badai, namun belum mengeluarkan perintah evakuasi karena diprediksi bahwa dampak terparah akan dirasakan di India.

Upaya Penyematan Nyawa dan Penutupan Bisnis

Di Puri, destinasi wisata pantai yang terkenal di Odisha, semua bisnis telah diperintahkan tutup sementara dan wisatawan diminta untuk segera meninggalkan lokasi.

Baca juga: Ngeri! Badai Helene Sapu Amerika Serikat, 26 Orang Tewas

"Semua upaya sedang dilakukan untuk menghadapi siklon dan menyelamatkan nyawa," ujar magistrat distrik Puri, Siddharth Swain.

Transportasi publik di kawasan itu juga terganggu, dengan puluhan jadwal kereta yang dibatalkan dan kapal feri di Kolkata diperintahkan untuk tetap berada di pelabuhan. Sementara itu, bandara di Bhubaneswar juga akan menutup operasi sementara akibat perkiraan angin kencang dan hujan deras.

Perubahan Iklim Memperburuk Intensitas Badai

Siklon tropis seperti Siklon Dana merupakan ancaman yang terus berulang di Samudra Hindia bagian utara. Para ilmuwan mewanti-wanti perubahan iklim memperburuk intensitas badai ini.

Pemanasan global dipicu pembakaran bahan bakar fosil meningkatkan suhu permukaan laut, menambah energi untuk badai dan memperkuat kecepatan angin.

Kendati demikian, berkat perbaikan dalam sistem peringatan dini dan perencanaan evakuasi yang lebih efektif, jumlah korban tewas akibat badai berkurang secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada Mei 2024, Badai Siklon Remal menewaskan setidaknya 48 warga di India dan 17 orang di Bangladesh. Pemerintah terus melakukan berbagai langkah mitigasi untuk mengurangi dampak bencana di masa depan.

Sumber: AFP

Penulis :
Khalied Malvino