Pantau - Lebih dari 70 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan udara Israel di sebuah gedung hunian di Beit Lahia, Gaza Utara, pada Selasa (29/10/2024) pagi, menurut sumber medis.
Jet tempur Israel menghantam gedung lima lantai tersebut saat lebih dari 100 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, berada di dalamnya. Para saksi mata melaporkan puluhan jenazah dan korban luka berhasil dikeluarkan dari bawah reruntuhan oleh warga setempat.
Tim medis kesulitan mencapai lokasi lantaran serangan masih berlangsung serta runtuhnya layanan kesehatan di Gaza. Direktur rumah sakit lapangan, Marwan Al-Hams mengungkapkan, minimnya jumlah tenaga medis di Gaza Utara memicu sulitnya penanganan korban tewas dan terluka.
Dia menyerukan komunitas internasional mengirim tim medis guna membantu para korban terluka. Sejak 5 Oktober 2024, serangan masif Israel di Gaza Utara terus berlanjut dengan alasan mencegah Hamas berkumpul kembali, meski warga Palestina menuding Israel berupaya menduduki wilayah tersebut dan memaksa penduduknya mengungsi.
Menurut layanan Badan Pertahanan Sipil Palestina, lebih dari 1.000 orang tewas di Gaza Utara sejak serangan dimulai. Serangan ini adalah kelanjutan dari perang brutal Israel di Jalur Gaza, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Sejak serangan dimulai pada 7 Oktober 2023, lebih dari 43.000 orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak tewas, dan lebih dari 101.000 lainnya terluka, menurut Kemenerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina.
Hampir seluruh penduduk Gaza telah mengungsi akibat blokade memicu krisis pangan, air bersih, dan obat-obatan. Israel kini menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakannya di Gaza.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino
