Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Aktivis Ingatkan Pesan Harris Tak Tersampaikan ke Pemilih Arab

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Aktivis Ingatkan Pesan Harris Tak Tersampaikan ke Pemilih Arab
Foto: Calon presiden (capres) Partai Demokrat, Kamala Harris, berbicara dalam kampanye di Benjamin Franklin Parkway, Philadelphia, Senin (4/11/2024). (Getty Images)

Pantau - Pembuat film dan aktivis politik Michael Moore mengingatkan calon presiden (capres) Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) Kamala Harris bahwa pesan kampanyenya kepada pemilih Arab di negara bagian Michigan tak tersampaikan dengan baik.

Dalam wawancara dengan CNN, Moore menyatakan kekhawatirannya terhadap pendekatan Harris yang menyebut situasi di Gaza akan lebih buruk jika Donald Trump terpilih kembali.

"Orang-orang yang kehilangan teman dan kerabat dalam perang ini sangat sulit untuk diajak bicara dengan cara seperti itu," jelas Moore, dikutip Selasa (5/11/2024).

Menurutnya, ketidakpuasan di kalangan komunitas Arab akan membuat mereka tidak menerima pernyataan Harris tentang Trump.

Baca juga: Harris Janji Akhiri Perang di Gaza Jika Menang Pilpres AS

"Mereka memiliki pengalaman pahit dari travel ban dan dampak besar dari konflik yang sedang berlangsung," tambahnya.

Michigan menjadi salah satu negara bagian terpenting dalam Pilpres AS, dengan populasi Arab-Amerika terbesar di AS, mencapai lebih dari 500.000 orang.

Dalam Pilpres 2020, dukungan komunitas ini menjadi faktor penentu bagi kemenangan Joe Biden, yang hanya unggul 154.000 suara.

Namun, dukungan untuk Partai Demokrat di kalangan pemilih Arab menurun drastis setelah serangan Hamas ke Israel, dari 40 persen pada April 2023 menjadi hanya 23 persen pada Oktober 2023.

Baca juga: Harris Janji Akhiri Perang di Gaza Jika Menang Pilpres AS

Moore menilai, dukungan Biden dan Harris terancam akibat kebijakan luar negeri yang dianggap mendukung agresi terhadap warga sipil di Gaza.

Harris mengklaim telah mendapatkan kembali sebagian dukungan Arab-Amerika, dengan 42 persen pemilih menyatakan akan memilihnya.

Namun, Moore memperingatkan, meskipun ada peningkatan tersebut, Harris masih berpotensi kalah di Michigan dengan selisih 40.000 suara. Pada Pilpres 2016, Hillary Clinton kalah tipis dari Trump, hanya berbeda dua suara per daerah pemungutan suara.

Saat ditanya soal upayanya mendekati pemilih Arab-Amerika, Harris menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan konflik di Gaza dan memprioritaskan masalah-masalah ekonomi yang relevan bagi komunitas tersebut.

Baca juga: Demonstran Pro-Palestina Interupsi Kampanye Harris di Michigan

“Saya memiliki rencana untuk masalah ini, dan itu akan beresonansi dengan semua warga Amerika,” ujarnya.

Moore menekankan betapa sulitnya meyakinkan pemilih yang sedang berduka, menyamakan situasi ini dengan tantangan yang dihadapi pemilih kulit hitam di Alabama pada tahun 1964.

Dia berharap, 2 juta pemilih yang terdaftar namun tidak aktif di Michigan dapat memberikan suara untuk Harris pada pemilihan mendatang.

“Kami hanya meminta mereka untuk memberikan suara untuk Kamala Harris sebagai favor,” pungkasnya. (Newsweek)

Penulis :
Khalied Malvino