Pantau - Kepala Staf Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, Tzachi Braverman diduga melakukan pemerasan terhadap seorang perwira militer untuk mengubah risalah rapat Kabinet Perang Israel, menurut laporan media lokal seperti Haaretz dan Times of Israel, dikutip Senin (11/11/2024).
Diduga, staf di Kantor PM Netanyahu memanfaatkan informasi sensitif milik perwira senior tersebut demi mendapatkan akses untuk mengubah isi risalah rapat.
Penyelidikan berfokus pada perubahan yang diduga dilakukan pada risalah rapat yang berlangsung pada awal perang, antara Netanyahu dan mantan sekretaris militernya, Mayjen Avi Gil.
Baca juga: Netanyahu Hadapi Skandal Penghentian Rekaman Rapat Kabinet Perang!
Menurut laporan yang diajukan Gil beberapa bulan lalu kepada Jaksa Agung Gali Baharav-Miara, Kantor PM Netanyahu “berusaha mengubah beberapa detail dalam risalah tersebut,” lapor Haaretz.
Surat kabar Yedioth Ahronoth pada Jumat (8/11/2024) juga mengungkapkan adanya penyelidikan terkait perubahan dalam risalah rapat kabinet yang membahas persiapan untuk sidang-sidang Israel di Mahkamah Internasional di Den Haag.
Braverman membantah semua tuduhan, menyebutnya “kebohongan dari awal hingga akhir, yang bertujuan merusak reputasi saya dan Kantor PM Netanyahu di tengah perang.” (Anadolu)
- Penulis :
- Khalied Malvino
