
Pantau - Militer Israel menangkap sedikitnya 29 warga Palestina dalam serangkaian razia militer di Tepi Barat yang diduduki pada Senin (25/11/2024).
Razia yang menargetkan beberapa kota di wilayah tersebut, termasuk Hebron, Bethlehem, Jenin, Qalqilya, dan Jericho, mengakibatkan seorang wanita dan anak turut ditahan.
Komisi Urusan Tahanan dan Perkumpulan Tahanan Palestina menyatakan, operasi militer kali ini diwarnai dengan penyiksaan, ancaman terhadap tahanan dan keluarga mereka, serta perusakan rumah warga.
Baca juga:
- Netanyahu Rencanakan Aneksasi Tepi Barat usai Trump Dilantik
- Israel Tangkap 12 Warga Palestina di Tepi Barat
“Serangan-serangan ini ditandai dengan penyiksaan, ancaman terhadap tahanan dan keluarga mereka, serta tindakan perusakan dan penghancuran rumah-rumah warga,” ujar mereka dalam pernyataan bersama, melansir Anadolu, Selasa (26/11/2024).
Penangkapan terbaru ini menambah jumlah warga Palestina yang ditahan militer Israel di Tepi Barat sejak Oktober 2023 menjadi lebih dari 11.800 orang, termasuk mereka yang dibebaskan setelah penahanan.
Namun, angka ini tidak termasuk warga yang ditangkap di Jalur Gaza, yang jumlahnya diprediksi mencapai ribuan orang.
Baca juga:
- Biadab! Remaja di Tepi Barat Tewas Ditembak Pasukan Israel
- Militer Israel dan Pemukim Ilegal Serang Warga Palestina di Tepi Barat
Militer Israel telah melakukan razia rutin di Tepi Barat dalam beberapa tahun terakhir, namun intensitasnya meningkat sejak pecahnya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023. Warga Palestina di Tepi Barat juga menghadapi serangan brutal dari pemukim ilegal Israel.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina, setidaknya 795 warga Palestina tewas dan lebih dari 6.450 lainnya terluka akibat tembakan pasukan Israel sejak konflik meningkat.
Peningkatan kekerasan ini terjadi setelah Mahkamah Internasional (ICJ) mengeluarkan opini penting pada Juli 2024, yang menyatakan pendudukan Israel di tanah Palestina selama puluhan tahun adalah "ilegal" dan menuntut pengosongan semua pemukiman yang ada di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
- Penulis :
- Khalied Malvino