
Pantau - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) mengumumkan peningkatan kerja sama strategis dengan Australia untuk memperkuat keamanan kawasan Asia-Pasifik. Hal ini disampaikan Menko Polhukam, Budi Gunawan, usai pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri Australia, Tony Burke, di Jakarta pada Selasa (3/12).
Fokus pada Keamanan Regional dan Penanganan Kejahatan Lintas Negara
Dalam keterangan pers yang dirilis Rabu (4/12/2024), Budi Gunawan menyatakan bahwa kemitraan ini bertujuan menciptakan kawasan Asia-Pasifik yang lebih aman dan stabil. Selain memperkuat hubungan bilateral, kerja sama ini akan membantu kedua negara menangani kejahatan lintas negara seperti perdagangan manusia, penyelundupan barang ilegal, hingga penangkapan buronan internasional.
Baca Juga:
Bertemu Mendagri Australia, Menko Polkam Perkuat Kemitraan Kedua Negara
"Langkah ini merupakan wujud komitmen bersama untuk menjaga keamanan kawasan sekaligus memperkuat posisi strategis Indonesia dan Australia," ujar Budi.
Kolaborasi dalam Pengamanan Wilayah Perbatasan
Salah satu fokus utama kerja sama ini adalah pengamanan kawasan laut yang menjadi perbatasan kedua negara. Kolaborasi tersebut mencakup patroli bersama, berbagi intelijen, serta pengembangan kemampuan teknologi untuk mendeteksi dan mencegah ancaman di wilayah perairan.
"Kawasan laut Indonesia dan Australia memiliki peran strategis. Dengan kerja sama ini, kita bisa memastikan perairan kita tetap aman dari aktivitas ilegal yang merugikan kedua negara," tambahnya.
Komitmen Jangka Panjang untuk Stabilitas Kawasan
Budi Gunawan optimistis bahwa kolaborasi ini akan membuka peluang kerja sama lebih luas di masa depan, termasuk di sektor pertahanan, pendidikan keamanan, dan pengembangan teknologi. Menurutnya, hubungan strategis ini sangat penting dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
"Kami percaya, dengan kerja sama yang solid, Indonesia dan Australia dapat menjadi pelopor dalam menciptakan stabilitas dan keamanan regional di kawasan Asia-Pasifik," tutupnya.
Pertemuan ini menegaskan komitmen kedua negara untuk terus memperkuat hubungan bilateral di tengah dinamika geopolitik yang terus berkembang.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah