
Pantau - Militer Israel menangkap setidaknya 16 orang Palestina dalam serangkaian razia militer di Tepi Barat yang diduduki, menurut kelompok urusan tahanan pada Senin (9/12/2024).
Salah satu yang ditangkap adalah seorang wanita. Razia ini berlangsung di Hebron, Jenin, dan Ramallah, demikian disampaikan Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina ( dalam pernyataan bersama.
"Penyergapan ini diwarnai dengan penyiksaan, ancaman terhadap tahanan dan keluarga mereka, serta perusakan rumah warga," tambahnya .
Penangkapan terbaru ini menambah jumlah warga Palestina yang ditahan oleh tentara Israel di Tepi Barat sejak Oktober 2023 menjadi lebih dari 12 ribu orang, termasuk mereka yang dibebaskan setelah ditangkap, berdasarkan data Palestina.
Angka ini belum termasuk orang-orang yang ditangkap dari Jalur Gaza, yang jumlahnya diperkirakan mencapai ribuan.
Dalam beberapa tahun terakhir, militer Israel sering melakukan razia di Tepi Barat, yang semakin meningkat setelah dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023. Warga Palestina juga kerap diserang secara brutal oleh pemukim ilegal Israel.
Sedikitnya 807 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 6.450 lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel di wilayah yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan.
Kekerasan ini semakin meningkat setelah ada pendapat penting dari Mahkamah Internasional (ICJ) pada Juli 2024 yang menyatakan pendudukan Israel terhadap tanah Palestina selama puluhan tahun itu "ilegal" dan meminta agar semua pemukiman yang ada di Tepi Barat dan Yerusalem Timur segera dibongkar.
Baca juga:
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino