
Pantau - Pemerintah Korea Selatan menetapkan tujuh hari berkabung nasional sejak Minggu (29/12/2024) setelah kecelakaan pesawat tragis yang menewaskan 179 orang, sementara dua kru berhasil diselamatkan, menurut laporan media lokal.
Presiden sementara Korea Selatan, Choi Sang-mok, mengumumkan keputusan tersebut dalam rapat darurat keamanan hanya beberapa jam setelah insiden nahas itu terjadi, seperti dilaporkan oleh Yonhap News Agency.
“Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang berduka atas kehilangan dalam tragedi yang tak terduga ini,” ujar Choi, mengutip Anadolu.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Korea Selatan juga mengumumkan altar peringatan akan didirikan di lokasi kecelakaan serta di 17 kota dan provinsi lainnya. Sebagai bentuk penghormatan, para pejabat publik akan mengenakan pita berkabung, tambah kementerian itu.
Kecelakaan ini melibatkan Boeing 737-800 milik Jeju Air yang mengangkut 181 orang, termasuk enam kru. Pesawat terbakar saat mendarat setelah diduga mengalami masalah pada roda pendaratan sekitar pukul 9.07 pagi waktu setempat di Muan County, sekitar 288 km barat daya Seoul.
Pesawat tersebut tergelincir tanpa roda pendaratan, menghantam dinding beton, dan meledak dengan suara menggelegar. Boeing bermesin ganda itu, yang terbang dari Bangkok, keluar dari landasan pacu, menabrak pagar, dan menghantam dinding sebelum akhirnya terbakar dalam ledakan besar.
Baca juga:
- Penulis :
- Khalied Malvino