Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Dianggap Langgar Perbatasan, Rusia Tembak dan Tahan 3 Kapal AL Ukraina

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Dianggap Langgar Perbatasan, Rusia Tembak dan Tahan 3 Kapal AL Ukraina

Pantau.com - Kapal Angkatan Laut Ukraina, yakni Berdyansk, Yanu Kapu, dan Nikopol terpaksa ditembak karena menolak berhenti saat melanggar perbatasan maritim Rusia. Ketiga kapal tersebut saat ini ditahan pihak Rusia, menurut Dinas Keamanan Federal Rusia.

"Tiga kapal AL Ukraina melanggar perbatasan negara Rusia, ini merupakan upaya ilegal di kawasan laut Rusia yang secara terpaksa menggunakan senjata untuk menghentikan kapal tersebut. Akibat peristiwa itu tiga kapal milik Ukraina di tahan di perairan Rusia di Laut Hitam," ucap FSB.

Tiga tentara Ukraina terluka dalam manuver kemanan laut, tetapi semua telah ditangani oleh tim medis. Dinas Keamanan Federal Rusia telah meluncurkan penyelidikan terhadap tindakan ilegal yang dilakukan oleh tiga kapal Ukraina.

"Perlu dicatata bahwa Ukraina menyadari prosedur untuk bagian kapal perang yang melalui teritorial Rusia dan sepanjang kanal Kerch-Yenikale. Mereka sebelumnya menggunakan urutan ini untuk melaksanan suatu bagian yang damai," ucap FSB, seperti dikutip Sputnik, Senin (26/11/2018).

Baca juga: Rusia Siap 'Perang' dengan Polandia Gara-gara Hal Ini

Ada bukti yang tak terbantahkan bahwa Kiev sedang bersiap-siap memprovokasi dan melibatkan Angkatan Laut Ukraina di Laut Hitam. Tiga kapal laut Ukraina telah melanggar pasal 19 dan 21 dari Konvensi PBB mengenai hukum laut, menyebrangi perbatasan laut Rusia, memasuki area sementara di perairan Rusia, dan pindah dari Laut Hitam menuju Selat Kerch. 

Sementara itu, kapal yang menuju selat Kerch dari Pelabuhan Laut Azov Berdyansk, yang menghubungkan Laut Hitam dan Azov, saat ini ditutup untuk kapal-kapal sipil untuk alasan keamanan.

Ukraina telah mengklaim bahwa ketiga kapal, dengan dua lapis baja artileri, tidak melanggar hukum internasional dalam perjalanan dari Odessa ke Mariupol. Ukraina juga menuduh penjaga kemanan di peraian Rusia melakukan tindakan agresi terhadap kapal miliknya.

Krisis di sekitar Laut Azov meningkat tahun ini setelah Ukraina menahan sebuah kapal Rusia, yang mendorong Moskow untuk meningkatkan kemanan di daerah tersebut. Ketegangan berlanjut di bulan Oktober ketika Parlemen Ukraina mengesahkan rancangan undang-undang otoritas Kiev untuk memperluas kontrol maritim di 12 mil lepas pantai selatan, yang konon dalam upaya untuk melawan penyeludupan di Laut Hitam.

Baca juga: The Times: 'Masha and The Bears' Propaganda Rusia untuk Estonia

Penulis :
Noor Pratiwi