
Pantau - Wakil Presiden Amerika Serikat (Wapres AS) Kamala Harris dijadwalkan mengunjungi Singapura, Bahrain, dan Jerman hanya beberapa hari sebelum Donald Trump resmi menjabat sebagai presiden pada 20 Januari 2025. Gedung Putih pun membenarkan hal ini pada Selasa (7/1/2025).
Melansir Sputnik dan OANA, Rabu (8/1/2025), perjalanan Harris akan berlangsung dari 15-17 Januari 2025. Di hari pertama, ia dijadwalkan bertemu pemimpin Singapura dan mengunjungi pangkalan militer di Changi.
Pada 16 Januari 2025, ia akan terbang ke Manama untuk bertemu dengan pimpinan Bahrain. Hari terakhir kunjungannya akan dihabiskan di pangkalan militer AS di Spangdahlem, Jerman.
“Sepanjang perjalanannya, Wakil Presiden akan membahas pencapaian Pemerintahan Biden-Harris selama empat tahun terakhir di setiap wilayah, kemitraan AS dengan masing-masing negara, kontribusi kekuatan militer AS terhadap keamanan regional dan global, serta dampak jangka panjang kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat,” ungkap Gedung Putih dalam pernyataannya.
Baca juga:
- Ucapkan Selamat kepada Donald Trump, Kamala Harris: Tetap Berjuang untuk Demokrasi
- Aktivis Ingatkan Pesan Harris Tak Tersampaikan ke Pemilih Arab
Perjalanan ini dilakukan menyusul hasil Pilpres AS pada 5 November 2024, yang dimenangkan capres Partai Republik, Donald Trump. Mantan presiden AS periode 2017–2021 ini kembali naik ke kursi kepemimpinan setelah mengalahkan capres Partai Demokrat, Kamala Harris.
Setelah Electoral College memberikan suara pada 17 Desember 2024, Kongres AS mengesahkan hasil Pemilu pada Senin (6/1/2025). Trump akan dilantik secara resmi sebagai presiden pada 20 Januari 2025.
Kunjungan Harris ke tiga negara ini menandai upaya terakhir Pemerintahan Biden-Harris untuk memperkuat hubungan diplomatik dan membahas isu keamanan global sebelum transisi kekuasaan.
- Penulis :
- Khalied Malvino