FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Menhub Dorong Penguatan Kerja Sama Transportasi Indonesia-Singapura untuk Konektivitas dan Ekonomi Berkelanjutan

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Menhub Dorong Penguatan Kerja Sama Transportasi Indonesia-Singapura untuk Konektivitas dan Ekonomi Berkelanjutan
Foto: Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memberikan sambutan pada perayaan 60 Tahun Kemerdekaan Singapura yang diselenggarakan di Jakarta (sumber: Humas Kemenhub)

Pantau - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mendorong peningkatan kerja sama Indonesia-Singapura di sektor transportasi guna memperkuat konektivitas, efisiensi logistik, serta mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Komitmen Indonesia-Singapura dalam Transportasi

" Kami berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi antara Indonesia dengan Singapura, terutama dalam sektor transportasi," ujar Menhub saat sambutan pada perayaan 60 Tahun Kemerdekaan Singapura di Jakarta, Jumat (22/8).

Menhub menekankan bahwa persahabatan Indonesia-Singapura telah terjalin erat dengan dasar kedekatan geografis, kesamaan visi, serta saling percaya.

"Dari sinilah lahir kerja sama di berbagai bidang strategis, mulai dari konektivitas, transportasi, pembangunan ekonomi, hingga penguatan rantai pasok dan stabilitas kawasan," ungkap Menhub.

Salah satu capaian penting kerja sama adalah kesepakatan Flight Information Region (FIR) yang ditandatangani pada 2022 di Bintan dan resmi berlaku pada Maret 2024.

Kesepakatan FIR tersebut mengembalikan pengelolaan ruang udara di Kepulauan Riau dan Natuna kepada Indonesia dengan dukungan teknis transisi dari Singapura.

Sebanyak 10 personel Indonesia juga ditempatkan di Singapore Air Traffic Control Centre hingga 2028 sebagai bagian kerja sama sipil-militer dalam manajemen lalu lintas udara.

Perjanjian Maritim dan Dukungan Multilateral

Di sektor pelayaran, Indonesia dan Singapura menandatangani MoC on Port State Control and Flag State Control pada Oktober 2023 di Singapura.

Perjanjian tersebut mencakup mekanisme komunikasi, pertukaran informasi pengawasan kapal, penahanan, serta sinkronisasi regulasi nasional.

Kerja sama di bidang sumber daya manusia maritim turut diperpanjang melalui MoU di Bali pada Februari 2025, yang membuka pendidikan dan pelatihan bersama di bidang kemaritiman.

Selain itu, kedua negara aktif dalam kerja sama multilateral di ICAO dan IMO.

Indonesia dan Singapura juga sepakat saling mendukung pencalonan di Dewan IMO kategori C periode 2026–2027 untuk memperkuat peran ASEAN dalam perdamaian serta pembangunan berkelanjutan.

Konektivitas langsung antara kedua negara telah dirasakan masyarakat melalui rute penerbangan Jakarta-Singapura, Denpasar-Singapura, dan Surabaya-Singapura yang termasuk tersibuk di kawasan.

Jalur penerbangan tersebut melayani ribuan penumpang setiap hari, baik untuk kepentingan bisnis, pariwisata, maupun pendidikan.

Pandangan Dubes Singapura

Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwook Fook Seng, menegaskan pentingnya kemitraan strategis yang terjalin antara kedua negara.

"Indonesia telah membuat kemajuan luar biasa melalui berbagai perjuangan dan tantangan. Dalam perjalanan ini, kami juga membangun kemitraan, menciptakan inovasi baru, dan berbagi pengalaman bersama," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa perbedaan sekitar 20 tahun dalam proses penentuan nasib sendiri justru membuka peluang besar bagi Indonesia dan Singapura untuk saling melengkapi.

"Kita memang berbeda, tetapi kita telah belajar untuk saling memahami dan mempercayai. Masing-masing memiliki kekuatan yang dapat membantu satu sama lain, agar bersama-sama mencapai hasil terbaik sebagai mitra sejajar," tegas Dubes Fook Seng.

Penulis :
Shila Glorya