
Pantau.com - Seorang pria ditangkap karena diduga menjadi anggota sindikat penyeludupan mayat internasional. Polisi menduga kerangka yang dibawa pria tersebut akan diselundupkan ke China melalui Bhutan.
Polisi Kereta India (GRP) telah menangkap penyeludup mayat yang dicurigai membawa sekitar 50 kerangka manusia di stasiun kereta api Chapra di Distrik Bihar Saran. Pria tersebut diidentifikasi sebagai Sanjay Prasad, yang akan melakukan perjalanan dari Balia menggunakan Sealdah Express.
GRP menduga bahwa kerangka, yang dibawa dari Balia di Uttar Pradesh itu akan diselundupkan ke China melalui Bhutan, menurut laporan media lokal. Menurut polisi, tersangka sedang diselidiki untuk memastikan jika dirinya merupakan bagian dari sindikat besar dalam perdagangan manusia.
Baca juga: Banyak Paus Terdampar, Perangkat Bawah Laut Diduga Penyebabnya
"Pria tersebut juga memiliki mata uang Nepal dan Bhutan, beberapa kartu ATM, dua kartu identitas, dan kartu SIM dengan nomor ponsel Nepal. Salah satu kartu identitas memiliki alamat di Paharpur di barat Champaran, sementara kartu kedunya di Jalpaiguri di barat Benggala," kata Inspektur GRP Mohammad Tavir.
Penyiataan tersebut merupakan indikasi yang pasti bahwa ia memiliki koneksi di negara-negara lain. Pihak berwenang mengatakan ada kemungkinan pria tersebut masuk dalam sindikat internasional.
Seperti dilansir Sputnik, Kamis (29/11/2018), hal ini bukanlah pertama kali di India, sebelumnya penangkapan terjadi di daerah perbatasa, pada tahun 2004 dan 2009 terdapat lebih dari 1000 tengkorak dan kerangka telah disita. Sindikat tersebut melintasi perbatasan di desa-desa kecil di India.
Baca juga: Ilmuwan Australia Perbaiki Terumbu Karang dengan Proyek Serupa Bayi Tabung
- Penulis :
- Noor Pratiwi