Pantau.com - Mantan Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump ambil bagian dalam upaya menutupi fakta tentang kematian Jamal Khashoggi.
Clinton yang merupakan saingan kampanye Trump pada pemilihan presiden Amerika Serikat 2016, memulai sebuah tur pidato berbayar bersama suaminya, mantan presiden Bill Clinton, di Toronto yang menggunakan kesempatan itu untuk menyerang tanggapan pressiden AS atas kasus pembunuhan wartawan Arab.
"Kami memiliki seorang presiden yang merupakan bagian dari uapaya menutup-nutupi fakta tentang apa yang sebenarnya terjadi di gedung Konsulat Saudi ketika Khashoggi dibunuh," ucap Hillary pada Selasa (27 November 2018).
"Presiden kami dan orang-orang terdekatnya memiliki kepentingan komersial pribadi mereka sendiri," tambah Hillary, seperti dikutip Anadolu, Kamis (29/11/2018).
Baca juga: Asosiasi Teman Khashoggi Tolak Partisipasi Putra Mahkota Arab Saudi di KTT G20
Trump mendapat banyak kecaman dari banyak opihak yang berpikir bahwa AS harus menurunkan hubungannya dengan Kerajaan Saudi dan mengakihiri dukungannya untuk perang yang dipimpin Saudi di Yaman.
Ia juga menolak untuk menyalahkan bin Salman atas kejahatan tersebut, menyusul adanya laporan yang mengatakan bahwa CIA telah menyimpulkan bahwa Putra Mahkota yang memerintahkan pembenuhan tersebut.
Jamal Khashoggi merupakan kolumnis The Washington Post menghilang saat memasuki Konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober lalu. Setelah mengklaim bahwa Khashoggi telah meninggalkan konsulat, beberapa pekan kemudian Arab Saudi mengakui bahwa jurnalis itu telah dibunuh di dalam konsulat.
Baca juga: AS: Tak Ada Bukti Mohammed bin Salman Terlibat Pembunuhan Khashoggi
- Penulis :
- Noor Pratiwi
