billboard mobile
HOME  ⁄  Geopolitik

Polusi Udara di Bangkok Memburuk, Transportasi Umum Digratiskan

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Polusi Udara di Bangkok Memburuk, Transportasi Umum Digratiskan
Foto: Kabut asap menutupi langit Bangkok, Rabu (22/1/2025), memaksa pemerintah menutup belasan sekolah dan mendorong warga bekerja dari rumah. (Getty Images)

Pantau - Beberapa kota di Asia Tenggara tercatat sebagai yang paling tercemar di dunia pada Jumat (24/1/2025), menurut organisasi pemantau udara IQAir.

Baca juga: Pemerintah Tutup Sekolah Dasar Imbas Kabut Asap di New Delhi

Ho Chi Minh City di Vietnam menduduki peringkat kedua kota dengan polusi udara tertinggi, diikuti Phnom Penh di Kamboja dan Bangkok di Thailand masing-masing di peringkat keempat dan kelima.

Di Bangkok, kabut asap tebal menyelimuti cakrawala kota. Para pekerja, terutama yang sering berada di luar ruangan, sangat terdampak.

“Hidung saya terus-menerus tersumbat. Saya harus sering membuang ingus,” keluh Supot Sitthisiri, seorang pengemudi ojek motor berusia 55 tahun.

Polusi udara ini dipicu kombinasi pembakaran lahan, polusi industri, dan lalu lintas yang padat.

Baca juga: Pakistan Tutup SD di Lahore Sepekan Imbas Polusi Udara Buruk

Guna mengatasi masalah ini, pemerintah Thailand memberikan layanan transportasi umum gratis selama sepekan, demikian diungkapkan Menteri Transportasi Suriya Juangroongruangkit.

Sebanyak 300 sekolah di Bangkok juga ditutup pekan ini akibat polusi tinggi, kata pihak administrasi kota.

“Pemerintah seharusnya bertindak lebih banyak, bukan hanya mengumumkan tingkat debu tinggi dan menutup sekolah. Harus ada langkah yang lebih konkret,” ungkap warga bernama Khwannapat Intarit, warga berusia 23 tahun.

Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtarn Shinawatra dalam unggahan media sosialnya menyarankan perusahaan dan lembaga pemerintah untuk mengizinkan karyawan bekerja dari rumah demi mengurangi penggunaan kendaraan. Dia juga meminta lokasi konstruksi menggunakan penutup debu.

Baca juga: Menakar Potensi Kualitas Udara Jakarta, Mitigasi dan Adaptasi

“Pemerintah berkomitmen penuh untuk menyelesaikan masalah debu ini,” tegasnya.

Sementara itu, di Ho Chi Minh City, tingkat partikel halus yang dapat terhirup tercatat 11 kali lebih tinggi dari standar yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menurut laporan IQAir.

Beberapa pekan sebelumnya, Hanoi—ibu kota Vietnam—juga sempat dinobatkan sebagai kota paling tercemar di dunia. Pemerintah setempat memperingatkan risiko kesehatan akibat polusi udara dan meminta masyarakat mengenakan masker serta pelindung mata.

Pemerintah-pemerintah di Asia Tenggara kini sedang mendorong solusi jangka panjang untuk menurunkan tingkat polusi, termasuk menerapkan pajak karbon dan mempromosikan penggunaan kendaraan listrik.

Sumber: Reuters

Penulis :
Khalied Malvino

Terpopuler